Menu

Pasangan Infertil, Apa Penyebabnya? Jangan Malu ke Dokter Kalau Ingin Punya Anak

Devi 26 Jun 2021, 13:10
Foto : Mstar
Foto : Mstar

RIAU24.COM -   MEMILIKI anak adalah dambaan setiap pasangan yang sudah lama menikah. Namun, saat ini, semakin banyak pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak karena infertilitas. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Indonesia, dr. RS Melinda, hal ini terjadi karena kemungkinan besar akibat gaya hidup masyarakat yang semakin tidak sehat.

Tak hanya itu, tekanan atau stress dari pihak luar juga turut andil dalam hal ini. Rata-rata satu dari tujuh pasangan akan mengalami masalah infertilitas, bahkan setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman selama enam bulan hingga satu tahun.

Tahukah Anda masalah ini memiliki beberapa tanda yang bisa Anda periksa dengan pasangan.

Hilangnya Nafsu Saat Bersama

Jika suami Anda merasa sulit untuk ejakulasi atau merasa sakit, kehilangan hasrat seksual dan sulit mempertahankan ereksi kemungkinan pasangan Anda mengalami masalah infertilitas.

Masalah Tiroid

Jika pasangan Anda sering mengalami kerontokan dan penipisan rambut, lakukan pemeriksaan dini untuk menghindari tanda-tanda awal penyakit hiperaktif tiroid. Penyakit ini akan mempengaruhi ovulasi bagi wanita, karena menurut penelitian para ginekolog ditemukan bahwa hampir 2,3 persen wanita tidak dapat hamil ketika menderita penyakit tersebut.

Kekurangan vitamin D

Vitamin D sangat bermanfaat bagi pria dan wanita dalam hal kesuburan, karena tidak hanya memberikan kontribusi untuk kesehatan tulang tetapi juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menstruasi Tidak Teratur

Berdasarkan pernyataan dari Dr. Jason M. Franasiak dari New Jersey Reproductive Medicine Association, menstruasi yang tidak teratur atau tidak datang merupakan tanda yang jelas bahwa pasangan memiliki masalah dalam produksi sel telur. Ketika produksi telur terganggu itu adalah tanda pasangan tidak subur.

Berat Badan

Sebanyak 45 persen wanita tidak bisa hamil karena kelebihan berat badan atau obesitas menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh US Centers for Disease Control. Namun, wanita yang kekurangan berat badan dan sering berolahraga lebih cenderung mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Jadi penting bagi Anda dan pasangan untuk memeriksa kembali tanda-tanda awal dan jangan malu untuk mencari saran ahli tentang masalah ini lebih lanjut.