Menu

Ditengah Meningkatnya Kasus Covid-19, Harga Tangki Oksigen Di Jakarta Naik Lebih Dari Dua Kali Lipat, Jadi Sorotan Media Luar Negeri

Devi 5 Jul 2021, 09:02
Foto : worldofbuzz
Foto : worldofbuzz

RIAU24.COM Indonesia baru-baru ini mengumumkan rekor infeksi Covid-19 harian lebih dari 20.000 kasus dengan munculnya varian virus baru – terutama varian Delta dan peningkatan mobilitas setelah perayaan Idul Fitri di negara tersebut.

Palang Merah Indonesia sejak itu memperingatkan warga Indonesia tentang 'bencana' Covid-19 di Republik dengan sistem kesehatan yang kewalahan oleh masuknya kasus.

Seperti dilansir Reuters melalui Bangkok Post, lonjakan kasus Covid-19 membuat Indonesia mirip dengna apa yang baru-baru ini terjadi di India di mana persediaan tangki oksigen medis menipis dengan cepat. Bahkan, harga oksigen di ibu kota Jakarta naik lebih dari dua kali lipat dari biasanya karena kelangkaan.

Dengan penuhnya rumah sakit di Jakarta, pasien harus ditolak dan banyak warga mencari oksigen untuk anggota keluarga yang terinfeksi di rumah. Menurut pemasok, harga satu tangki oksigen di Jakarta, yang biasanya dibanderol sekitar Rp 725 ribu per tangki, kini naik menjadi sekitar Rp 2,1 juta per tangki.

Salah satu warga Jakarta, Taufik Hidayat, 51, yang sedang antri di salah satu pemasok di kota itu mengatakan, “Saya antri di sini sekarang untuk mengisi oksigen untuk istri dan anak saya yang sekarang positif Covid-19… Saya berkeliling dan semuanya terjual habis.”

Selain itu, para penjual di daerah lain di Jakarta juga melaporkan bahwa stok mereka telah menipis.

zxc2

Meski demikian, Sulung Mulia Putra, seorang pejabat di dinas kesehatan Jakarta meyakinkan bahwa kekurangan di rumah sakit hanya sementara dan karena masalah distribusi sedang diselesaikan. Dia berkata,

“Distributor tidak memiliki transportasi yang cukup sehingga rumah sakit akan dibantu oleh polisi, dinas taman dan Palang Merah untuk mengangkut oksigen,”

 Ini mengikuti rumah sakit di beberapa daerah "zona merah" yang ditunjuk di negara ini yang melaporkan kelebihan kapasitas, termasuk Jakarta, dengan tempat tidur isolasi yang ditempati 93% pada minggu lalu. Pejabat Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengklarifikasi bahwa ini disebabkan oleh lonjakan kasus yang disebabkan oleh mobilitas dan melonggarnya kepatuhan protokol kesehatan. Selain itu, tingkat infeksi juga diperparah oleh virus Covid-19 varian Delta.

Hingga 29 Juni 2021, hanya 13,3 juta dari 181,5 juta populasi target di Indonesia yang telah divaksinasi lengkap. Negara ini memproyeksikan bahwa semua 181,5 juta orang yang ditargetkan akan divaksinasi pada Januari 2022.