Menu

Vaksin GX-19 Dari Korea Selatan Bisa Tangkal Varian Baru Virus Corona dan Aman Bagi Penderita Autoimun

Riki Ariyanto 9 Jul 2021, 22:15
Vaksin GX-19 Dari Korea Selatan Bisa Tangkal Varian Baru Virus Corona dan Aman Bagi Penderita Autoimun (foto/int)
Vaksin GX-19 Dari Korea Selatan Bisa Tangkal Varian Baru Virus Corona dan Aman Bagi Penderita Autoimun (foto/int)

RIAU24.COM - Vaksin Genexine atau GX-19 asal Korea Selatan (Korsel) diyakini aman bagi penderita sistem kekebalan tubuh atau autoimun. Sebab vaksin ini tidak mengandung zat adjuvant atau zat tambahan yang bisa meningkatkan imunogenitas.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin GX-19, Iris Rengganis. “Vaksin GX-19 ini tidak memakai adjuvant sama sekali. Karena itu diperlukan alat khusus supaya penetrasi vaksin ini baik ke dalam tubuh dan antibodi yang terbentuk harapannya bisa dipakai untuk orang-orang pada gangguan imunitas,” sebut Iris dalam webinar, Jumat (9 Juli 2021).

Dilansir dari Tempo, Vaksin GX-19 adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine Inc. Sekarang ini, vaksin GX-19 sudah melalui proses uji preklinis dan uji klinis tahap pertama di Korea Selatan (Korsel).

Dalam waktu dekat, Indonesia bakal menguji klinis tahap 2b/3 terhadap GX-19 dengan melibatkan sampel sebanyak seribu orang. Uji klinis dikerjasamakan dengan PT Kalbe Farma Tbk ini ditargetkan selesai dalam enam bulan.

Vaksin GX-19 yang berbasis DNA, kata Iris, akan mengkode lebih banyak antigen virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi dan merangsang imunitas seluler atau sel T yang tinggi sehingga bisa memberikan perlidungan lebih lama. Vaksin tersebut digadang-gadang mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru virus corona.

Berdasarkan data keamanan tahap I dan IIa, vaksin GX-19 diklaim menunjukkan hasil yang aman dengan efek samping bersifat ringan. Vaksin ini juga disebut-sebut lebih stabil dan dapat disimpan di suhu 2-8 derajat Celcius karena berbasis DNA.

“Setelah disuntikkan Genexine, kita harapkan harapkan dalam 14 hari sampai 18 hari (GX-19) bisa membentuk kekebalan tubuh seperti vaksin secara umum. Tapi ini tergantung dengan imun seseorang,” sebut Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin GX-19 Iris Rengganis.