Menu

Terungkap, Varian Delta Menyebar Hampir Merata Di Seluruh Indonesia

Rizka 2 Aug 2021, 15:13
Foto : Antara
Foto : Antara

RIAU24.COM - Sebuah studi spesimen menunjukkan bahwa varian Delta yang sangat menular dari coronavirus telah menyebar hampir merata di seluruh Indonesia, menurut Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan.

"Varian Delta mendominasi 86 persen dari sekuensing spesimen yang dilakukan dalam 60 hari terakhir di 24 provinsi, sehingga bisa dikatakan sudah menyebar hampir merata di seluruh Indonesia," katanya dalam keterangannya, Minggu.

Jaringan laboratorium sekuensing genomik di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) terus mendalami pola sebaran varian COVID-19 di Indonesia.

Sejak awal 2021 hingga 28 Juli, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil sekuensing genom ke dalam database global. Hasil kajian menunjukkan, negara harus waspada terhadap tiga dari empat varian virus corona, yakni varian Alpha, Beta, dan Delta.

zxc1

Laporan tersebut patut mendapat perhatian, mengingat potensi penularan COVID-19 di Indonesia masih sangat tinggi, ujarnya.

Untuk membendung penyebaran COVID-19, pemerintah memperkuat pengujian dan penelusuran, terutama di pemukiman padat penduduk.

Mekanisme tracing menggunakan software Silacak untuk memudahkan dalam mengetahui kontak dekat pasien. Warga yang melakukan kontak dekat akan disarankan untuk mengkarantina diri sendiri.

Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume pengujian dari sekitar 300 ribu menjadi 500.000 tes per hari.

"Kami juga mempercepat vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita penyakit berat, bahkan risiko kematian pasien yang terinfeksi COVID-19," katanya. Pejabat itu mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tren kasus baru tetap tinggi dengan rata-rata 40.000 kasus baru per hari dan tidak ada daerah yang steril dari COVID-19.

Apalagi potensi penularan varian Delta sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor yang meningkatkan angka kematian di Tanah Air, ujarnya.