Menu

Berangsur Pulih, Tapi Anies Baswedan Minta Harimau Sumatera di Ragunan yang Terpapar Covid-19 Tes PCR Ulang

Riki Ariyanto 3 Aug 2021, 12:21
Berangsur Pulih, Tapi Anies Baswedan Minta Harimau Sumatera di Ragunan yang Terpapar Covid-19 Tes PCR Ulang (foto/int)
Berangsur Pulih, Tapi Anies Baswedan Minta Harimau Sumatera di Ragunan yang Terpapar Covid-19 Tes PCR Ulang (foto/int)

RIAU24.COM - Dua harimau Sumatera Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Tino (9) dan Hari (12) akan melakukan tes PCR ulang terhadap kedua satwa tersebut. Hal itu sesuai dengan usulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir dari Detikdotcom, dua satwa itu yang terpapar COVID-19 kondisinya sudah berangsur pulih. "Jadi kita berharap nanti hari-hari ke depan segera melakukan tes PCR lagi untuk mengkonfirmasi bahwa observasi klinis tadi dibuktikan dengan tes laboratorium," sebut Anies Baswedan di instagram @ragunanzoo, Minggu (1 Agustus 2021).

Menurutnya, kondisi ayah dan anak harimau itu berangsur pulih karena cepat tertangani. Anies Baswedan berpesan agar pengelola terus memantau kondisi kesehatan Tino, Hari maupun satwa lainnya yang ada di TMR.

"Kami semua berharap nanti tim di TMR terus memastikan bahwa semua satwa di tempat ini dan bila ada tanda-tanda terpapar segera dilakukan langkah-langkah seperti penanganan untuk Hari dan Tino ini. Jadi kita ingin semuanya bisa sehat," jelasnya.

Kepala Unit Pengelola Kebun Binatang Ragunan Endah Rumiyat menyebut pihaknya segera menjadwalkan swab tes ulang terhadap Tino dan Hari. Di samping, pengelola terus melakukan observasi terhadap keduanya.

"Satwa tersebut secara klinis sudah tidak menunjukkan gejala sakit lagi dan akan kami lanjutkan dengan uji laboratorium bahwa satwa tersebut benar-benar negatif COVID," kata Endah.

Sebelumnya, dua harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terpapar COVID-19. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengungkapkan keduanya diketahui terpapar virus Corona saat salah satu harimau Sumatera, Tino, mengalami gejala COVID-19.

Tak lama kemudian, harimau Sumatera lainnya, Hari, mengalami gejala yang sama. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kemudian melakukan tes swab kepada keduanya. Hasilnya, Tino dan Hari dinyatakan positif COVID-19.

"Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar COVID-19," kata Suzi melalui keterangan tertulis, Minggu (1/8/2021).

Suzi mengungkapkan dibutuhkan waktu 10-12 hari pengobatan, hingga kondisi kedua satwa itu berangsur pulih dan sehat. Di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.