Menu

Latah Cetak Kartu Vaksin, Jubir Satgas Covid-19: Tak Perlu, Jangan Sampai Data Jatuh ke Orang Tidak Bertanggungjawab

Riki Ariyanto 16 Aug 2021, 21:21
Latah Cetak Kartu Vaksin, Jubir Satgas Covid-19: Tak Perlu, Jangan Sampai Data Jatuh ke Orang Tidak Bertanggungjawab (foto/int)
Latah Cetak Kartu Vaksin, Jubir Satgas Covid-19: Tak Perlu, Jangan Sampai Data Jatuh ke Orang Tidak Bertanggungjawab (foto/int)

RIAU24.COM - Sedang menjamur jasa cetak kartu vaksin COVID-19. Hal itu buntut dari kebijakan pemerintah yang mewajibkan vaksinasi sebagai syarat beraktivitas.

Sertifikat vaksin Covid-19 terdapat data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di QR code yang tertera. Pasalnya, sertifikat vaksin bisa diakses pakai aplikasi PeduliLindungi yang sudah terintegrasi dengan government cloud serta dengan berbagai aplikasi lain, seperti Silacak, eHac di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Melihat fenomena ini Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta tidak perlu 'latah' atau ikut-ikutan. "Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi ini, masyarakat tidak perlu lagi repot mencetak sertifikat vaksin yg dimiliki,” sebut Jubir, Wiku Adisasmito.

Jubir Covid-19, Wiku meminta ke masyarakat guna dapat menjaga sertifikat vaksin yang dimiliki, mengingat di dalam sertifikat tersebut terdapat QR code yang berisi data pribadi dan sangat penting.

“Jangan sampai data tersebut jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab akan membahayakan masyarakat," sebut Wiku, Minggu (15 Agustus 2021).

"Saya juga meminta masyarakat untuk dapat memperhatikan kelayakan jasa cetak sertifikat vaksin sebelum mencetak vaksin sehingga kebocoran data pribadi dapat dicegah,” tutup Wiku.