Menu

Kerusuhan Penjara Paling Berdarah Dalam Sejarah AS, 43 Tahanan Tewas Dalam Empat Hari Karena Kondisi Penjara yang Mengerikan

Devi 10 Sep 2021, 17:15
Foto : Daily Star
Foto : Daily Star

Namun, ketegangan meningkat ketika narapidana menjadi marah karena percaya bahwa komisaris menunda perubahan.

Narapidana dilaporkan mengeluhkan kepadatan tahanan, kondisi hidup yang buruk dan perlakuan buruk. Pada saat pemberontakan, penjara memiliki 2.234 narapidana dengan mayoritas adalah narapidana kulit hitam.

Pada pagi hari tanggal 9 September, narapidana diberi tahu bahwa halaman rekreasi sedang dikunci, mendorong narapidana untuk merobohkan gerbang baja dengan mengalahkan penjaga dan mencuri kunci mereka.

Menurut New York Post , pada pukul 10:30 pagi para narapidana telah menguasai seluruh D Yard dan menyandera. Empat hari kemudian, polisi merebut kembali penjara dengan paksa, mengakibatkan 29 narapidana dan 10 sandera terbunuh di D Yard tenggara penjara.

Ada juga tiga narapidana dan seorang penjaga penjara yang dibunuh oleh narapidana lain pada hari-hari sebelum penjara direbut kembali. Dilaporkan bahwa 128 tahanan lainnya terluka.

Seorang putri dari salah satu petugas yang terluka, Deanne Quinn Miller, telah menulis sebuah buku berjudul "Putri Penjaga Penjara: Perjalanan Saya Melalui Abu Attica". Ayahnya William "Billy" Quinn terluka parah selama kerusuhan dan meninggal dua hari kemudian pada 11 September 1971.

Halaman: 123Lihat Semua