Menu

Varian Delta: Pahami Tentang Penyebarannya dan Mengapa Itu Berbahaya

M. Iqbal 15 Sep 2021, 15:29
Foto : Ilustrasi
Foto : Ilustrasi

Namun, kata Prof James, vaksin tetap memberi kita perlindungan karena masih bisa merangsang antibodi yang bisa mendeteksi lonjakan protein varian Delta, meski mungkin tidak bisa menetralisir virus seefektif varian sebelumnya.

Sementara itu, Prof James menjelaskan, kita tidak bisa berasumsi proses mutasi yang menyebabkan varian Delta menyebar melalui udara. “Asumsi bahwa hanya varian Delta yang menyebar melalui udara adalah salah. Pada awal pandemi pertama, pengetahuan kami didasarkan pada virus yang hampir identik, yang sebagian besar menyebar melalui droplet (cairan tubuh). Tetesan ini adalah partikel besar yang jatuh ke tanah atau permukaan dengan cepat dan tidak menyebar jauh. Dengan pengetahuan yang kami dapatkan melalui penelitian, para ilmuwan cukup yakin bahwa sebagian besar virus Corona disebarkan melalui aerosol (partikel yang lebih kecil atau suspensi partikel), " ucapnya menjelaskan.

Untuk lebih mudah memahami bagaimana virus dapat menyebar melalui udara, ia mencontohkan penyemprotan pestisida di dalam ruangan.

"Jika kita membawa virus dan berbicara, bernyanyi, berteriak, bahkan bernapas dalam diam di ruangan tanpa pergerakan udara, virus yang telah tumpah akan terus melayang di udara," katanya.

Menurut penelitian, virus akan terus melayang di udara selama tiga hingga sembilan jam. Berlawanan dengan pemahaman sebelumnya, bukti menunjukkan bahwa menyentuh permukaan yang terkontaminasi relatif tidak berkontribusi terhadap penularan Covid-19.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa SOP hari ini tidak terbatas pada pemenjaraan sosial, penggunaan masker, cuci tangan dan lap permukaan saja. Di sisi lain, kata Prof James, langkah-langkah tambahan seperti memastikan aliran udara dan ventilasi yang baik, serta mendorong pemakaian dua lembar masker dan pelindung wajah juga mendapat perhatian.

Halaman: 234Lihat Semua