Menu

Video Pria Mengamuk di RS Eka Hospital Pekanbaru Karena Anggap Hasil Tes PCRnya Tak Akurat Jadi Viral di TikTok, Ini Kata Pihak Rumah Sakit

Devi 28 Sep 2021, 20:45
Foto : Tik Tok
Foto : Tik Tok

RIAU24.COM -  Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik oknum diduga anggota DPD PPB mengamuk di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru jadi viral di media sosial TikTok.

Dalam video yang diunggah oleh akun @rajatobamanullang pada 28 September 2021 terlihat seorang pria mengamuk sambil melontarkan kata-kata kasar.

zxc1

Diketahui pria yang belum diketahui identitasnya tersebut merasa dipermainkan oleh pihak rumah sakit yang terletak di Jalan Soekarno Hatta - Pekanbaru tersebut.

Ia merasa dibohongi dengan hasil tes PCR yang dikeluarkan oleh petugas. Ia mengaku jika telah melakukan tes PCR jam 17.23 WIB tanggal 26 September 2021.

Namun hasil tes PCR keluar pada 27 September 2021 jam 9 pagi dan dinyatakan jika ia positif Covid-19.

Ia menganggap jika hasil tes yang dikeluarkan oleh pihak RS Eka Hospital tidak benar, karena terjadi perbedaan waktu antara saat tes dilakukan dan hasil tes dikeluarkan.

zxc2


Dengan mengeluarkan kata-kata makian terhadap petugas tenaga kesehatan, pria yang mengaku bekerja sebagai anggota pengawalan tersebut tak terima dengan hasil tes dan meminta pihak rumah sakit meminta penanggunggjawab rumah sakit untuk menemuinya.

Saat dimintai keterangan lewat WhatsApp, Deni selaku Coorporate dari Rumah Sakit Eka Hospital, mejawab tidak benar bila terjadi manipulasi data seperti yang dituduhkan.

Deni juga menerangkan bila pihak RS Eka Hospital juga telah mengeluarkan surat pernyataan tertulis. Dalam surat tersebut, pihak manajemen menulis :

1. Pihak rumah sakit telah melakukan pengecekan, pemeriksaan yang dilakukan sudah sesuai prosedur yang berlaku.
2. Pasien tersebut awalnya melakukan pemeriksaan swab PCR di salah satu rumah sakit di Riau pada 23 September 2021 dengan hasil pemeriksaan positif
3. Sample pemeriksaan kemudian dirujuk ke RS Eka Hospitl pada 26 September 2021 dan sample dikirim ke RS rujukan pada pukul 09.43, dan diterima pada pukul 11.00. Namun pasien ybs tidak mengetahui jika sample dikirimkan oleh RS rujukan ke RS Eka Hospital.
4. Pada tanggal 26 September 2021 pukul 17.23, pasien datang ke RS Eka Hospital untuk kembali melakukan pemeriksaan swab PCR. Lalu sekitar pukul 19.00 WIB, pasien menerima hasil pemeriksaan Swab PCR dengan hasil positif.
5. Pasien merasa ada kejanggalan, karena hasil pemeriksaan dikeluarkan dalam waktu yang sangat singakt dan dalam surat keterangan hasil swab PCR tersebut, dituliskan jam pemeriksaan adalah jam 09.43 bukan jam 17.23.
Surat keterangan hasil Swab yang didapatkan oleh pasien adalah hasil pemeriksaan dari sample yang merupakan pemeriksaan rujukan (sample yang diterima di pagi harinya).
6. Sementara hasil pemeriksaan tanggal 26 September 2021 yang dilakukan pada jam 17.23 keluar pada tanggal yang sama pukul 23.12 dengan hasil negatif.

Pihak rumah sakit telah mengaku telah memberikan keterangan dan pengertian secara langsung kepada pasien, dan segala keluhan pasien telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton lebih dari 1.4 juta kali dan mendapat komentar lebih dari 3000 komentar.