Menu

Racun Ditemukan di Tanah, Warga di Swiss Dilarang Makan Buah atau Sayuran yang Ditanam, bahkan Ayam yang Dibesarkan di Daerah Terdampak

Amerita 16 Oct 2021, 21:25
Papan peringatan di sebelah taman bermain la Sallaz yang tercemar dioksin dikelilingi oleh pagar oranye di Lausanne, Swiss, 15 Oktober 2021. (AFP Photo)
Papan peringatan di sebelah taman bermain la Sallaz yang tercemar dioksin dikelilingi oleh pagar oranye di Lausanne, Swiss, 15 Oktober 2021. (AFP Photo)

RIAU24.COM - Kota Lausanne di Swiss, kota terbesar keempat di negara itu dan menjadi tuan rumah bagi sejumlah badan olahraga internasional, saat ini berusaha mengatasi efek dari polusi tanah skala luas yang disebabkan oleh senyawa beracun dari insinerator sampah.

Situasi yang memiliki implikasi meresahkan bagi anak-anak dan mereka yang makan makanan yang ditanam di rumah, belum pernah terjadi sebelumnya di negara Alpine itu.

zxc1
Masalahnya ditemukan secara kebetulan antara Januari dan Mei tahun ini di sebuah peruntukan ekologi baru yang direncanakan di ibukota olahraga Olimpiade yang menghadap ke Danau Jenewa. Selama bertahun-tahun, pemantauan polusi difokuskan pada udara dan air.

"Karena kami tidak mencari dioksin, kami tidak pernah menemukannya," Natacha Litzistorf, anggota dewan kota untuk lingkungan, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP).

Penemuan ini memicu pengukuran analisis tanah di 126 lokasi di seluruh kota. Para ahli juga melihat risiko yang terkait dengan paparan tanah yang tercemar.

Sambungan berita: zxc2
Halaman: 12Lihat Semua