Menu

PBB Perkirakan 1.600 Migran Hilang di Laut Tengah Selama 2021

Riki Ariyanto 27 Nov 2021, 08:07
PBB Perkirakan 1.600 Migran Hilang di Laut Tengah Selama 2021 (foto/ilustrasi)
PBB Perkirakan 1.600 Migran Hilang di Laut Tengah Selama 2021 (foto/ilustrasi)

RIAU24.COM - Nasib para migran yang melintas di perairan di sekitar perbatasan selatan Eropa tak selalu baik. Terbaru perahu yang memuat lebih dari 30 orang tenggelam di Selat inggris, pada pekan ini.

Dilansir dari laman Okezone, kecelakaan kapal migran dengan banyak korban itu termasuk sering terjadi. Pejabat-pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sedikitnya 1.600 orang telah meninggal atau hilang di Laut Tengah selama 2021.

Laut Tengah memang dikenal sebagai pintu gerbang utama menuju Eropa bagi para migran yang berupaya memasuki benua itu dengan bantuan penyelundup manusia. Angka kematian ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, tetapi bukan berarti ini hal yang tidak biasa.

Organisasi Migrasi Internasional (IOM) menaksir 23 ribu orang telah meninggal dunia sejak tahun 2014 saat mencoba menyebrangi Laut Tengah dengan perahu karet. Angka tersebut mencapai puncaknya pada tahun 2016 dengan lebih dari 5.000 orang meninggal atau hilang di laut. 

Dalam waktu yang sama, sekitar 166 orang tewas di Selat Inggris. Juru bicara IOM di Italia, Flavio di Giacomo, mengatakan pekan lalu saja 85 orang telah tewas dalam dua insiden terpisah ketika mencoba mencapai Italia dari Libya. Tragedi itu nyaris tidak menjadi perhatian di Eropa.

"Saya pikir ini masalah kedekatan. Saya pikir perhatian media masih tentang apa yang terjadi antara Inggris dan Prancis, selain karena ini isu baru. Eropa tidak terbiasa memiliki masalah seperti ini di dalam benua mereka, biasanya kan terjadi di perbatasan luar,” sebut Flavio.

Halaman: 12Lihat Semua