Menu

Mitos Gunung Semeru Bak Pasak Bumi di Tanah Jawa dan Suara-suara Gaib di Mahameru

Rizka 8 Dec 2021, 09:33
google
google

RIAU24.COM -  Pada Sabtu, 4 Desember 2021, Gunung Semeru meletus hebat dengan dan memuntahkan awan panas. Akibatnya, kerusakan terjadi di sejumlah desa dan wilayah sekitarnya.

Tak ada pertanda yang diberikan teknologi canggih sebelum Gunung Semeru "mengamuk". Akibat dampaknya luar biasa, membuat kengerian luar biasa bagi yang melihat dan merasakannya langsung.

Keperkasaan Gunung Semeru selayaknya membuat siapa saja sadar, jika tidak ada yang bisa melawan alam dalam kondisi seperti saat ini.

Gunung Semeru yang juga dikenal sebagai Mahameru adalah gunung berapi yang lekat dengan mitos rakyat Jawa. Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl ini, dipercaya sebagai tempat tinggal dewa-dewa.

Berada di perbatasan Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Gunung Semeru seperti pasak bumi yang kokoh menghujam.

Selain kegagahan Gunung Semeru yang tampak nyata, ada juga mitos gaib yang menyelimutinya.

Gunung Semeru bagi sebagian kalangan dipercaya sebagai bagian puncak dari Gunung Meru di India.

Semeru dalam cerita tersebut, dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa. Gunung Semeru ini dijadikan pasak bumi yang menjadikannya kokoh dan gagah.

Dalam Kitab Tantu Panggelaran, sebelum Gunung Semeru ditancapkan, lautan dan samudera membuat Pulau Jawa terombang-ambing.

Sebagai penekan agar menyatu dengan daratan maka Gunung Semeru didatangkan sebagai pasak bumi.

Para Dewa Hindu dipercaya menjadikan Gunung Semeru tempat bersemayam, dan menjadi penghubung antara Bumi dan Kahyangan.

Umat Hindu akan melakukan upakara (upacara) dan membawa sesaji kepada dewa-dewa di Gunung Semeru setiap mereka menerima suara gaib dari dewa-dewa di Mahameru.

Kemudian ada mitos lain yang juga dipercaya, yakni menghubungkan letusan Gunung Semeru jadi pertanda bencana.

Diyakini jika peristiwa besar di Gunung Semeru akan membawa penderitaan bagi rakyat.