Menu

Cerita Kelam Buruknya Transportasi Laut Indonesia: Terbakar dan Tenggelamnya Tampomas II

Azhar 27 Jan 2022, 07:16
Ilustrasi kapal tenggelam. Sumber: Internet
Ilustrasi kapal tenggelam. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Insiden yang terjadi terhadap KMP Tampomas II menjadi salah satu peristiwa kecelakaan terburuk transportasi laut Indonesia.

Bahkan kejadiannya sampai tak terlupakan hingga lebih dari 30 tahun lamanya. Alasannya karena ratusan nyawa melayang dalam rute pelayaran Jakarta - Ujungpandang tersebut dikutip dari liputan6.com.

Data manifes kapal mencatat kala itu ada 980 penumpang dewasa, 75 anak-anak, dan 85 awak kapal.

Angka diatas diyakini belum termasuk ratusan penumpang gelap yang ditaksir berjumlah 300 orang.

Kapal ini juga mengangkut 191 mobil dan 200 sepeda motor, termasuk mesin giling sakai.

Semua bermula ketika kapal lego jangkar pada Sabtu 24 Januari 1981.

Kapten kapal, Rivai sudah mengetahui jika kapalnya mengalami ganggguan pada bagian mesin. Alhasil, keberangkatannya pun harus tertunda sehari.

Keesokan harinya, kapal dinyatakan siap berlayar. Berselang sehari setelah bertolak dari Dermaga Tanjun Priok, Jakarta Utara, Tampomas kembali bermasalah.

Kali ini soal kebocoran bahan bakar yang mengakibatkan kebakaran hebat. Puntung rokok diduga jadi penyebab.

Kebakaran tersebut membuat mesin mandeg yang membuat kapal menjadi karam, evakuasi darurat pun dilakukan.

Sayang, evakuasi berantakan karena arahan menuju dek atas untuk menaiki sekoci berlangsung tak seperti yang diharapkan. Hanya ada satu pintu. Kordinasi yang dilakukan ABK, mualim kapal terhadap seluruh penumpang tak berjalan mulus.

Kondisi ini membuat sebagian penumpang nekat terjun bebas ke laut, sebagian lainnya masih berharap datangnya bantuan.

KMP Tampomas II akhirnya benar-benar tenggelam 30 menit kemudian setelah ruang propeller dan ruang generator digenangi air hingga kapal miring 45 derajat.