Menu

Minyak Goreng Langka, Kadis Azhar Panggil Pelaku Usaha

Replizar 22 Feb 2022, 21:37
Saat pertemuan
Saat pertemuan

RIAU24.COM - Beberapa minggu belakangan ini, minyak goreng di Kabupaten Kuantan Singingi sulit ditemukan, baik di pasar tradisional maupun di toko swalayan. 

Kelangkaan minyak goreng ini, tentu saja berdampak kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah  (UKM). Dan untuk menyikapi kelangkaan minyak goreng ini, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuantan Singingi, Azhar telah memanggil beberapa pelaku usaha, Senin (21/2/22), yang dihadiri oleh Perwakilan dari Indomart, Mandiri Swalayan, Toko Yani, Toko Indah, dan Toko Damai.

Semenjak diberlakukannya Permendag No 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, dengan harga Minyak Goreng curah sebesar Rp. 11.500/liter, kemasan sederhana Rp. 13.500/liter dan kemasan premium Rp.14.000/liter. Tetapi setelah ditetapkan harga HET untuk minyak goreng kelapa sawit, ternyata telah mulai sulit didapatkan di Kuansing.

Menurut Azhar, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng di Kuansing, adalah berkurangnya pasokan minyak goreng dari distributor kepada agen. 

Hal ini juga diungkapkan salah seorang peserta rapat, Ahmad Yani yang ditunjuk sebagai Agen di Kuansing dari Migor merek Fortun, dalam kontraknya dengan distributor akan menerima Migor satu bulan sebesar 420 ton. "Pada Januari pihaknya, hanya menerima sebanyak 75 ton, dan di bulan  Februari, tidak lagi menerima pasokan migor fortun sama sekali," ujarnya.

Begitu juga dengan perwakilan Indomart, pasokan minyak goreng juga jauh berkurang dari biasanya.

Halaman: 12Lihat Semua