Menu

Tentara Rusia Ditangkap Karena Memperkosa Bayi di Ukraina

Devi 12 Apr 2022, 12:06
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Seorang tentara Rusia diduga memfilmkan dirinya memperkosa bayi berusia satu tahun di Ukraina dan membagikan video mengerikan itu di media sosial. Alexei Bychkov dituduh sebagai orang di balik serangan itu, dengan laporan di media Rusia mengatakan dia ditahan oleh polisi setempat.

Penangkapan itu terjadi setelah Lyudmila Denisova, komisaris hak asasi manusia di Parlemen Ukraina, menuduh pada hari Sabtu bahwa pasukan Rusia telah memperkosa anak-anak selama perang. Dalam sebuah pernyataan di Telegram, dia mengatakan seorang gadis berusia 14 tahun di Bucha diperkosa oleh lima tentara dan akibatnya sekarang hamil.

Dalam insiden mengejutkan lainnya, seorang anak perempuan berusia 11 tahun di kota yang sama juga diperkosa di depan ibunya, yang diikat ke kursi dan dipaksa untuk menonton. Ombudswoman menambahkan bahwa tiga tentara juga memperkosa seorang wanita berusia 20 tahun di Irpen. Pernyataan sebelumnya yang dibagikan pada hari Jumat mengatakan orang Rusia telah memperkosa seorang gadis berusia 16 tahun dan neneknya yang berusia 78 tahun di sebuah desa di wilayah Kherson.

"Tidak ada tempat di bumi atau di neraka di mana penjahat rasis dapat bersembunyi dari pembalasan", kata Denisova.

Dia mendesak para korban untuk melaporkan kasus kekerasan seksual oleh tentara, tidak peduli betapa sulitnya itu, menambahkan bahwa mereka 'harus memikul tanggung jawab yang paling berat'. Pada hari Selasa, dia juga mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang pemerkosaan seorang wanita di wilayah Kharkiv, yang sekarang menjalani rehabilitasi.

Denisova menulis: "Di wilayah Kharkiv, penjajah Rusia memperkosa seorang wanita berusia 29 tahun yang merawat ibunya yang tidak dapat bergerak selama lebih dari seminggu. Wanita itu berulang kali mengalami kekerasan seksual di pihaknya, tetapi tidak dapat mencapai penegakan hukum. Segera seorang militan merusak teleponnya. Seminggu kemudian, si rasis mulai berbicara dengan wanita itu tentang cinta dan menawarkan untuk mengusirnya dari perang. Menanggapi penolakan wanita karena ketidakmampuan untuk meninggalkan ibu, penjahat hanya menembak wanita tua di depan putrinya. Wanita itu berhasil melarikan diri dan sekarang menjalani rehabilitasi."

Komentar Denisova muncul seminggu setelah Human Rights Watch (HRW) merilis laporan termasuk kesaksian tentara Rusia yang memperkosa dan mengeksekusi warga sipil Ukraina.