Menu

Akibat Keegoisan Rusia Jutaan Manusia Terancam Mati, PBB Desak Putin Buka Pelabuhan Ukraina

Devi 13 May 2022, 10:17
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Program Pangan Dunia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin agar membuka kembali pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Hal itu harus dilakukan sebelum bencana global menyerang.

Kepala Program Pangan Dunia PBB, David Beasley memperingatkan bahwa jutaan orang akan mati jika pelabuhan Ukraina tetap diblokir. Pasalnya makanan yang diproduksi di sana tidak bisa dengan bebas disalurkan ke seluruh dunia.

"Jutaan orang di seluruh dunia akan mati karena pelabuhan-pelabuhan ini diblokir," kata Beasley dikutip dari CNN, Jumat (13/5/2022).

Saat ditanya apa yang akan dikatakan langsung ke Putin, Beasley menjawab: "Jika Anda memiliki hati untuk seluruh dunia, terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang Ukraina, Anda perlu membuka pelabuhan-pelabuhan itu."

Pengiriman produk pertanian dari Ukraina yang dikenal sebagai lumbung pangan dunia tertahan di negara yang dilanda perang itu. Pasalnya pelabuhan Odessa dan pelabuhan-pelabuhan tetangganya telah diblokir oleh pejabat Rusia.

Ekonomi Ukraina menghadapi keruntuhan. Beasley, yang juga Mantan Gubernur Carolina Selatan dari Partai Republik, memperingatkan bahwa pelabuhan harus beroperasi dalam 60 hari ke depan.

"Jika Anda tidak menyelesaikan dan membuka pelabuhan ini, ekonomi Ukraina benar-benar runtuh. Itu menjadi terkurung seperti Moldova. Pelabuhan sangat penting," kata Beasley.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), Ukraina adalah salah satu dari lima eksportir global teratas untuk berbagai produk pertanian utama termasuk jagung, gandum dan jelai. Pada 2021, produk pertanian menyumbang 41% dari total ekspor Ukraina.

Presiden AS Joe Biden juga membahas situasi pasokan makanan global akibat invasi Rusia ke Ukraina. Dia mencatat sekitar 20 juta ton biji-bijian terjebak di silo (tempat penyimpanan) Ukraina.

"Jika itu tidak sampai ke pasar, banyak sekali orang di Afrika yang akan mati kelaparan karena mereka (Ukraina) adalah satu-satunya pemasok sejumlah negara Afrika," kata Biden.