Menu

Kloter Pertama CJH Indonesia Tiba di Arab Saudi, Jemaah Asing Pertama Sejak Covid 19 Dimulai

Amastya 5 Jun 2022, 11:51
Potret umat muslim yang sedang melakukan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi
Potret umat muslim yang sedang melakukan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi

RIAU24.COM -  Kloter pertama Calon Jemaah Haji (CJH) Indonesia telah mendarat di kota Madinah pada tanggal 4 Juni kemarin. Rombongan tersebut menjadi jemaah asing pertama yang tiba di Arab Saudi sejak dimulainya karantina Covid 19.

Dikutip dari media setempat, dari Madinah CJH Indonesia akan melakukan perjalanan ke selatan kota suci Mekkah dalam beberapa minggu mendatang.

Arab Saudi bulan lalu mengumumkan akan mengizinkan satu juta orang, baik dari dalam maupun luar kerajaan untuk melakukan ibadah haji yang akan berlangsung pada bulan Juli, dibandingkan dengan tahun lalu pemerintah hanya mengizinkan sekitar 60.000 jemaah dan kurang dari 1.000 jemaah pada 2020.

“Hari ini kami menerima kelompok pertama jemaah haji tahun ini dari Indonesia, dan penerbangan akan dilanjutkan dari Malaysia dan India,” Mohammed al-Bijawi dari Kementerian Haji negara itu mengatakan kepada saluran Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah pada tanggal 4 Juni 2022.

“Hari ini kami senang menerima tamu-tamu Tuhan dari luar kerajaan, setelah dua tahun terhenti karena pandemi,” tambahnya, menggambarkan Arab Saudi sebagai sepenuhnya siap untuk mengakomodasi jemaah.

Ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilakukan oleh semua Muslim yang memiliki kemampuan setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Biasanya ibadah yang menjadi salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia ini akan diikuti oleh sekitar 2,5 juta orang pada tahun 2019.

Pembatasan yang dilakukan Arab Saudi kepada peziarah luar negeri menyebabkan kekecewaan mendalam di kalangan umat Islam di seluruh dunia, yang telah menabung selama bertahun-tahun untuk ambil bagian dalam ibadah haji.

Haji terdiri dari serangkaian ritual keagamaan yang diselesaikan selama lima hari di kota paling suci Islam, Mekah, dan daerah sekitarnya di barat Arab Saudi.

Menjadi tuan rumah haji adalah masalah prestise bagi penguasa Saudi, karena perwalian situs-situs paling suci Islam adalah sumber legitimasi politik mereka yang paling kuat.

Sebelum pandemi, kunjungan umat Muslim adalah penghasil pendapatan utama bagi kerajaan yang menghasilkan sekitar 12 miliar dolar per tahun.

Haji tahun ini akan dibatasi untuk umat Muslim yang sudah divaksinasi di bawah usia 65 tahun,” kata Kementerian Haji.

Mereka yang datang dari luar Arab Saudi, harus mengajukan visa haji dan menyerahkan hasil PCR negatif Covid 19 dari tes yang diambil dalam waktu 72 jam perjalanan.