Menu

Aktor 'Aquaman' Jason Momoa Menjadi Pelindung Lautan Dunia yang Sebenarnya

Amastya 27 Jun 2022, 11:30
Aktor Aquaman, Jason Momoa /wikibio.us
Aktor Aquaman, Jason Momoa /wikibio.us

RIAU24.COM - Dalam film superhero blockbuster Aquaman, aktor Hollywood populer Jason Momoa memainkan peran sebagai pelindung laut. Tidak hanya di film, ternyata ia juga melindungi lautan dunia yang sedang terancam di kehidupan nyata.

"Tanpa kehidupan laut yang sehat, planet kita seperti yang kita tahu tidak akan ada," kata Momoa dengan laut di belakangnya saat ia mengambil bagian dalam sebuah acara di pantai Portugis menjelang Konferensi Kelautan PBB di Lisbon, yang dimulai pada Senin dikutip dari media setempat.

Sekitar 7.000 orang, dari kepala negara hingga aktivis lingkungan, diperkirakan akan menghadiri konferensi, yang ditunda dari 2020 hingga tahun ini karena pandemi Covid 19.

Puluhan aktivis pemuda dari berbagai negara bertepuk tangan dan bersorak saat Momoa, yang akan segera menjadi advokat Program Lingkungan Hidup di Bawah Air PBB, berbicara tentang masalah yang dihadapi lautan dunia.

"Kita harus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan terhadap anak dan cucu kita, mengubah arah pengelolaan yang tidak bertanggung jawab dan membangun momentum untuk masa depan di mana umat manusia dapat sekali lagi hidup selaras dengan alam," ucapnya.

Momoa dikenal karena perannya sebagai Arthur Curry, karakter setengah manusia setengah Atlantis di DC Comics' Aquaman, yang membawa pemirsa ke dunia bawah laut tujuh lautan.

Sebagai tambahan, Aquaman 2 dijadwalkan akan rilis pada Maret 2023.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres bergabung dengan Momoa di acara tersebut dan meminta maaf atas nama generasinya karena tidak berbuat cukup pada saat itu untuk mengatasi perubahan iklim, menyelamatkan laut, dan melindungi keanekaragaman hayati.

"Bahkan hari ini kita bergerak terlalu lambat, kita masih bergerak ke arah yang salah," kata Guterres, yang merujuk ke arah industri bahan bakar fosil. "Sudah waktunya perilaku ini dikutuk secara serius," lanjutnya.

Sekedar informasi, lautan menutupi 70% dari permukaan planet, menghasilkan lebih dari setengah oksigen dunia dan menyerap 25% dari semua emisi karbon dioksida tetapi perubahan iklim meningkatkan suhu dan menyebabkan permukaan air laut naik.

Beberapa studi ilmiah menunjukkan, sebelas juta metrik ton plastik berakhir di lautan setiap tahun, angka yang diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040 kecuali jika produksi dan penggunaan sampah dikurangi.