Menu

Rusia Dikecam Akibat Serang Pelabuhan Odessa Setelah Ekspor Gandum Dibuka

Intan Salfitri 25 Jul 2022, 13:55
 gandum Ukraina dan Rusia memenuhi 40 persen pasokan dunia
gandum Ukraina dan Rusia memenuhi 40 persen pasokan dunia

RIAU24.COM - Pada Jumat, 22 Juli 2022 Rusia setuju untuk tidak menyerang Ukraina terkait pengiriman gandum tengah transit.

Tetapi pada Sabtu, 23 Juli 2022 Rusia dituduh setelah melakukan serangan ke pelabuhan Odessa.

Melalui unggahan media sosial, Ukraina melalui pusat komando militer mengatakan dua rudal Kalibr telah mengenai pelabuhan.

Meski serangan rudal itu tidak memberi serangan yang signifikan, pihak Ukraina mampu menjatuhkan dua rudal lainnya oleh sistem pertahanan udara.

Dikutip dari BBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu membuat bukti bahwa Rusia tidak akan menjalankan kesepakatan sebagaimana mestinya.

Josep Borrel, Kepala Urusan Luar Negri Uni Eropa mengatakan bahwa dengan adanya serangan itu sebagai bentuk pengabaian total Rusia terhadap hukum Internasional.

“Menyerang target penting untuk meekspor biji-bijian sehari setelah penandatanganan perjanjian Istanbul sangatlah tercela”, cuitnya di Twitter.

Namun pejabat Rusia telah membantah untuk bertanggung jawab atas serangan itu.

“Dalam kontak kami dengan Rusia, mereka mengatakan tak ada hubungannya dengan serangan itu, dan kami telah menyelidiki masalah itu secara lebih dekat dan detail”, Ungkap Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar.

Atas kejadian tersebut, akan terhambatnya ekspor gandum Ukrainya, sehingga akan memunculkan ancaman terjadinya krisis pangan global.

Karena gandum Ukraina dan Rusia memenuhi 40 persen pasokan dunia.