Menu

Inilah Daftar Fasilitas yang Didapatkan Brigadir J Selama Jadi Ajudan Ferdy Sambo

Amastya 25 Aug 2022, 08:49
Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) mendapatkan fasilitas spesial dari Ferdy Sambo (kanan) selama menjadi ajudan mantan Kadiv Propam Polri
Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) mendapatkan fasilitas spesial dari Ferdy Sambo (kanan) selama menjadi ajudan mantan Kadiv Propam Polri

RIAU24.COM - Selama menjadi ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J mendapatkan beberapa fasilitas yang tidak dimiliki ajudan lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang memastikan bahwa mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memiliki posisi yang spesial diantara ajudan Ferdy Sambo lainnya.

Selain spesial, Brigadir J juga mendapatkan fasilitas lebih dibandingkan ajudan lainnya yang menjadikannya sebagai ajudan yang paling disayang oleh Ferdy Sambo.

Berikut fasilitas yang didapatkan Brigadir J yang menjadikan dirinya spesial selama menjadi ajudan Ferdy Sambo:

1. Pekerjaannya hanya melekat pada Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC)

Menurut Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, Brigadir J memiliki posisi spesial lantaran pekerjaannya hanya melekat pada Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi alias PC.

Hal ini diperoleh berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Richard Eliezer atau Bharada E.

"Dari apa yang diterangkan Bharada E, menurut kami (Brigadir J) punya posisi yang spesial. Artinya dia adalah sopir dan ajudan melekat Ibu PC," kata Edwin, Selasa (23/8/2022) dikutip sindonews.com.

2. Punya Kamar Pribadi

Diantara ajudan lainnya, hanya Brigadir J yang memiliki kamar pribadi.

"Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, rumah pribadi Ferdy Sambo” terang Edwin.

3. Mendapatkan kewenangan untuk mengatur kebutuhan ajudan lainnya

Brigadir J juga menjadi ajudan yang dipercaya oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mengatur semua kebutuhan ajudan lainnya.

“Dia juga orang kepercayaan FS dan Ibu PC karena kebutuhan dari delapan orang polisi yang melekat ke Pak FS itu melalui almarhum," jelas Edwin.

Lebih lanjut, Edwin menampik terkait adanya dugaan ketidaksukaan ajudan lainnya terhadap Brigadir J. Hal itu karena belum adanya informasi dan keterangan pasti.

"Kalau ada indikasi ajudan lainnya iri dengan almarhum Brigadir J, kami belum ada informasi seperti itu,” pungkasnya.

(***)