Menu

Bupati Alfedri Dukung Program Kemenkeu Satu Lewat Pemberdayaan UKMK Berbasis Kelapa Sawit

Lina 29 Aug 2022, 09:11
Penandatanganan kerja sama
Penandatanganan kerja sama

RIAU24.COM - Bupati Siak Alfedri menyambut baik program yang ditaja Kementrian Keuangan melalui Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Riau berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM, termasuk sektor kelapa sawit untuk berkembang lebih pesat melalui APBN dari aspek permodalan murah, pembekalan keterampilan, dan mekanisme pemasaran produk.

"Hari ini kita melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama tentang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SD) Pengelola Keuangan Daerah dan Penguatan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Negara, antara Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Riau dengan Pemerintah Daerah di Provinsi Riau dan Talkshow "Sinergi Pemberdayaan UKMK berbasis Kelapa Sawit dan Peran Sawit dalam Penguatan Fiskal di Provinsi Riau,”kata Bupati Alfedri di halaman Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau JI. Jendral Sudirman, Pekanbaru.

Terkait kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola keuangan daerah dan penguatan koordinasi pengelolaan keuangan negara, sebut dia, perlu koordinasi yang lebih intensif dengan banyak pihak 

"Kita harus banyak berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait peningkatan kapasitas SDM bidang keuangan. Termasuk kita dukung Pemberdayaan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi Kemenkeu Satu di Sektor Kelapa Sawit di Provinsi Riau"ucapnya.

Karena kata dia, dari luasan lahan perkebunan kelapa sawit yang berada di kabupaten Siak, harapannya menjadi sasaran program Kemenkeu Satu, terutama pemberdayaan UKMK berbasis kelapa sawit.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riau Ismed Saputra mengatakan, Badan Layanan Umum (BLU) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan Pameran dan Sosialisasi Sinergi Pemberdayaan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) Kemenkeu Satu di Sektor Kelapa Sawit di Provinsi Riau dari 23-25 Agustus 2022. Kemenkeu satu merupakan program bersama yang diinisiasi dan diimplementasi bersama untuk kepentingan Kemenkeu.

"Kemenkeu satu bercita-cita bersinergi, serta berkolaborasi dalam memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan negeri”kata dia.

Kegiatan ini papar dia sejalan dengan visi hilirisasi industri kelapa sawit 2045. Indonesia akan menjadi pusat produsen dan konsumen produk turunan minyak kelapa sawit dunia sehingga mampu menjadi penentu harga Crude Palm Oil (CPO) global.

Potensi produk sawit dan turunannya di Riau sangat besar, Melihat potensi yang besar dari produk sawit dan turunannya di Riau, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana penyebarluasan informasi dan edukasi kepada khayalak luas tentang industri dan manfaat kelapa sawit beserta pengembangannya.

"UKMK pada sektor kelapa sawit berperan menyumbang 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan total menyerap 16 juta tenaga kerja," ungkap Ismed.(Lin)