Menu

Sempat Viral lantaran Wakapolres Memaki Para Pendemo, Berikut Penjelasannya

Intan Salfitri 17 Sep 2022, 10:28
 Sempat Viral lantaran Wakapolres Memaki Para Pendemo, Berikut Penjelasannya
Sempat Viral lantaran Wakapolres Memaki Para Pendemo, Berikut Penjelasannya

RIAU24.COM - Sempat viral di media sosial lantaran dimana terlihat Wakapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Setyo Koes Heryanto dinarasikan memaki pendemo di Patung Kuda.

Namun pihak Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin memberi penjelasan terkait hal tersebut.

Kombes Setyo saat itu merupakan negosiator yang bertugas melakukan negosiasi dengan peserta aksi.

Saat itu Kombes Setyo tengah mengupayakan untuk mempertemukan perwakilan massa dengan pihak Kantor Staf Presiden (KSP).

"Itu hanya jawaban ya, saya sudah liat juga videonya. Itu jawaban, memberi tahu kepada adik-adik kita bahwa permintaan adik-adik kan supaya didatangkan dari Kantor Staf Presiden (KSP). Kami berupaya, keberadaan polisi tim negotiator tentunya berupaya menyambungkan apa yang diharapkan massa aksi," kata Komarudin, Jumat (16/9/2022).

Komarudin juga menjelaskan sebelumnya aksi digelar harus ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak kepolisian.

Hal itu agar apapun yang terjadi dilapangan nantinya dapat dikomunikasikan.

"Ini kaitannya dengan sedikit saya jelaskan, ada kaitannya dengan pemberitahuan. Contoh saya jelaskan massanya mau ke mana, tujuannya mau ke mana, harapannya apa, sehingga satu hari sebelumnya kami bisa komunikasikan. Kalau tiba-tiba datang tanpa surat, kita nggak tahu maunya apa," katanya.

Pihaknya juga berharap para pendemo nantinya tidak hanya ingin memaksakan kehendak, tetapi juga mengerti situasi pihak lainnya.

Namun, selama komunikasi terjalin aspirasi seperti apapun akan tetap di tampung.

"Inilah yang dibutuhkan, pengertian dan pemahaman. Jangan memaksakan kehendak, tentunya harus memahami juga aktivitas orang lain. Sepanjang komunikasi itu terjalin, insyaallah aspirasi model apa pun sebanyak apa pun massanya bisa berjalan lancar. Ini butuh pemahaman saja," sambungnya.

Sementara Komarudin tidak menjelaskan alasan Kombes Setyo mengeluarkan kata-kata kasar ketika berhadapan dengan peserta demo. Namun, menurutnya, hal itu merupakan dinamika di lapangan.

"Kalau itu dinamika di lapangan lah. Seperti mungkin teman-teman lihat sendiri kemarin ada dorong-dorongan, itu hal yang biasa. Sepanjang kita mampu menjaga sehingga tidak berlanjut ke hal hal yang lebih parah yang tidak kita harapkan," tuturnya.