Menu

Kaget Diberhentikan Polisi, Al Malah Dapat Ini Dari Ditlantas Polda Riau

Khairul Amri 3 Oct 2022, 20:07
PS Kasubbid Kamsel Ditlantas Polda Riau, Kompol Birgitta Atvina memberikan helm pada anak-anak sebagai edukasi dalam berkendara.
PS Kasubbid Kamsel Ditlantas Polda Riau, Kompol Birgitta Atvina memberikan helm pada anak-anak sebagai edukasi dalam berkendara.

RIAU24.COM - PEKANBARU - Hari pertama digelarnya Operasi Zebra Lancang Kuning 2022, Senin, 3 Oktober 2022 petugas Ditlantas Polda Riau mendapati hampir 910 pengendara yang melakukan pelanggaran. 

Jumlah tersebut didapat dari hasil Operasi Zebra Lancang Kuning 2022 yang resmi digelar dan dibuka langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal. 

Total terdapat 350 pelanggaran dari ETilang dan 560 teguran yang diberikan jajaran Ditlantas Polda Riau

Petugas kepolisian dari Ditlantas Polda Riau juga melaksanakan operasi tersebut di Jalaj Sudirman tepatnya di Pos Gurindam samping Kantor Gubernur Riau.

Penampakan polisi di jalanan membuat pengendara merasa takut dan panik. Banyak pengendara yang tidak berani melintas di depan Jalan Sudirman dikarenakan banyak nya polisi yang berdiri.

Ditlantas Polda Riau Kombes Pol Firman melalui PS Kasubbid Kamsel Ditlantas Polda Riau, Kompol Birgitta Atvina mengatakan, hari ini pihaknya melaksanakan kegiatan edukatif dan preemtif dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2022.

"Kami berikan himbauan brosur dan sticker dan berikan reward kepada pengendara yang mematuhi aturan lalu lintas berupa jaket dan helm," ucap Birgitta.

Mantan Kasat lantas Polres Siak ini jjuga mengajak kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas dan mendekatkan diri kepada masyarakat.

 "Itu upaya persuasif, edukatif dan humanis kami pada masyarakat mengajak agar lebih tertib dan melakukan pendekatan sejak dini," terangnya. 

Terpisah salah seorang pengendara yang bernama Al sempat kaget saat dirinya beserta keluarganya diberhentikan oleh polisi.

"Saya diberhentikan oleh polisi, posisinya gonceng 4, ada anak saya 2 dan istri saya. Disitu pasrah saya kira kena tilang, eh malah 2 anak saya dikasih helm sama polisi," ujar Al. 

Al juga sempat takut dan deg-degan saat dirinya bersama keluarganya diberhentikan oleh polisi. Ia juga mengaku sudah pasrah akan ditilang.

"Saya pasrah karena kalau ditilang saya terima karena emang salah. Tapi ini tidak ditilang. Jadinya bagus polisi tidak selalu mengambil tindakan penilangan kepada pengendara," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Operasi Zebra Lancang Kuning 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas sehingga terciptanya kamsletibcar lantas, serta bertujuan untuk cipta kondisi jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.