Menu

Maulid Nabi, Perayaan yang Terbukti Tak Pernah Dilakukan Rasul dan Sahabat

Azhar 8 Oct 2022, 17:42
Ilustrasi. Sumber: CNN Indonesia
Ilustrasi. Sumber: CNN Indonesia

"Jadi, yang pertama mengadakan maulid adalah Kalifah Fathimiyah pada 363 H, bukan Syamsud Daulah atas perintah Nidzamul Mulk. Kalau itu (Syamsud Daulah) yang (peratma kali) dari ahlusunnah," ujarnya.

Katanya, saat itu Khalifah Fatimiyah memasuki Mesir dan mengalahkan Dinasti Ibnu Thalun pada 361 H.

Perintah pertama yang diinstruksikan Al-Mu’izz li Dinillah setelah itu adalah mendirikan Masjid Jami’ Al-Azhar.

"Setelah mengalahkan Dinasti Ibnu Thalun, Al-Mu’izz li Dinillah mendirikan kota yang diberi nama Al-Qahirah, artinya yang menang. Lalu mengadakan Haflatul Maulid besar-besaran pada 363 H," ujarnya.

Sementara dari kalangan ahlusunnah, orang yang pertama kali mengadakan perayaan Maulid Nabi adalah Syamsud Daulah atas perintah Nidzamul Mulk di Irak, sekitar tahun 500-an ketika sedang berkecamuk perang Salib.

Peringatan maulid Nabi dirayakan secara besar-besaran, yang niatnya untuk mempersatukan umat Islam.

Halaman: 12Lihat Semua