Menu

Macron Mengumumkan Berakhirnya 'Operasi Barkhane' Anti-jihadis di Wilayah Sahel Afrika

Devi 9 Nov 2022, 15:54
Macron Mengumumkan Berakhirnya 'Operasi Barkhane' Anti-jihadis di Wilayah Sahel Afrika
Macron Mengumumkan Berakhirnya 'Operasi Barkhane' Anti-jihadis di Wilayah Sahel Afrika

RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menyampaikan pidato di kota Toulon, Prancis Selatan, untuk mengumumkan secara resmi berakhirnya 'Operasi Barkhane' yang berlangsung hampir sembilan tahun di negara itu, operasi anti-jihadisnya di wilayah Sahel Afrika, Istana Elysée , kantor Presiden Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan. 

Perkembangan itu terjadi setelah tentara Prancis menarik diri dari Mali pada 15 Agustus 2022. 

Wilayah Sahel terdiri dari daerah semi-kering yang luas dan sebagian besar tidak ramah di Afrika, memisahkan Gurun Sahara di utara dan sabana tropis di selatan. Ini termasuk bagian dari Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Aljazair, Niger, Nigeria, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Sudan Selatan, Eritrea, dan Ethiopia. 

Pengumuman Macron, bagaimanapun, hanya akan menggambar ulang aparat operasional anti-jihadis Prancis di wilayah tersebut dalam hal konfrontasi langsung. 

Ini tidak akan berdampak pada kehadiran militer Prancis di wilayah Sahel

Sekitar 3.000 tentara Prancis akan tetap dikerahkan di Niger, Chad, dan Burkina Faso. Pasukan ini akan beroperasi dalam koordinasi dengan angkatan bersenjata pemerintah terkait untuk membantu mereka dalam operasi anti-jihadis.

Halaman: 12Lihat Semua