Menu

Raja Charles III dan Camilla Dilempar Telur Oleh Pengunjuk Rasa Saat Kunjungan Kerajaan

Amastya 10 Nov 2022, 10:13
Raja Charles III dan Camilla dilempar telur oleh pengunjuk rasa saat kunjungan kerajaan /AFP
Raja Charles III dan Camilla dilempar telur oleh pengunjuk rasa saat kunjungan kerajaan /AFP

RIAU24.COM - Seorang pria Inggris ditangkap karena melemparkan telur ke Raja Charles III dan Camilla, Permaisuri, selama kunjungan kerajaan ke York pada hari Rabu, kata Kepolisian Yorkshire Utara.

Pasangan kerajaan itu menyapa simpatisan dan pemimpin lokal di luar landmark bersejarah Micklegate Bar, tempat tradisional yang telah digunakan raja selama berabad-abad untuk memasuki kota.

Pada saat menyapa para simpatisan, pasangan kerajaan ini dilempar telur oleh seseorang di antara kerumunan.

Mengani jumlah telur yang dilempar masih belum pasti antara tiga atau lima telur, tetapi semuanya melesat dan tidak ada satupun yang mengenai sang Raja Inggris itu.

Pelempar telur juga mencemooh pasangan kerajaan dan berteriak, "Negara ini dibangun di atas darah budak," dan "Bukan rajaku."

Saat Raja dan Permaisuri diantar pergi, anggota kerumunan lainnya mulai mencemooh pengunjuk rasa.

“Mereka memulai nyanyian ‘Tuhan selamatkan Raja’ dan ‘Malu padamu’,” lapor BBC.

Polisi mengerumuni pelaku dan pelempar telur dengan cepat ditahan.

"Seorang pria berusia 23 tahun ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum setelah insiden di Micklegate di York," kata Kepolisian Yorkshire Utara dalam sebuah pernyataan yang diposting disitus webnya.

Tersangka saat ini tetap berada dalam tahanan polisi.

Sebuah video di Twitter tentang penyerang yang melempar telur diborgol menunjukkan pengunjuk rasa merujuk pada persahabatan Raja dengan Jimmy Savile.

Jimmy Savile adalah seorang tokoh televisi dan radio yang terhadapnya ratusan tuduhan predasi dan pelecehan seksual diratakan setelah kematiannya, serta persahabatan Pangeran Andrew dengan terpidana pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

"Telur-telur itu adalah satu-satunya keadilan yang akan mereka lihat untuk semua orang yang meninggal sehingga [mereka] bisa memakai mahkota dan kita semua bisa duduk di sana dan bertepuk tangan," kata pelaku.

Sejumlah media Inggris telah mengidentifikasi pria itu sebagai aktivis, tetapi polisi belum mengonfirmasi hal ini.

Seorang saksi serangan mengatakan kepada BBC bahwa dia telah mengawasi Raja dan Permaisuri ketika dia mendengar cemoohan dan melihat telur beterbangan.

"Camilla agak tersentak sedikit ketika cemoohan dimulai, tetapi polisi meredakannya dengan sangat cepat," kata wanita itu, Kim Oldfield.

"Sayang sekali mereka merusak apa yang merupakan momen yang indah," tambahnya.

(***)