Menu

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tinjau Lahan Longsor di Desa Simpang Ayam Pulau Bengkalis

Dahari 15 Dec 2022, 00:36
Pihak KemenLHK
Pihak KemenLHK

RIAU24.COM -BENGKALIS - Akibat curah hujan tinggi pada sejak Minggu 11 Desember 2022 lalu, ribuan hektar lahan perkebunan masyarakat lonsor. Lahan masyarakat yang longsor tersebut merupakan lahan gambut yang dikelola perusahaan PT Meskom Agro Sarimas.

Lahan yang longsor itu dibagian utara pulau Bengkalis, merupakan pulau terdepan wilayah kedaulatan Indonesia berbatasan langsung dengan negara Malaysia. 

Menanggapi hal ini, setelah mendapat informasi dari Kepala Desa Simpang Ayam Mujiono, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) Siti Nurbaya, yang dipimpin Wahyu Utami beserta dua orang anggotanya langsung turun kelokasi kejadian untuk melihat dari dekat.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis turut mendampingi Kemen LHK.

Dari agenda kedatangan tim KLHK ini, Kades Mujiono menyampaikan bahwa untuk melakukan pengumpulan data dilapangan untuk disampaikan ke Menteri LHK. Selanjutnya mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait dalam waktu secepatnya. 

Tak hanya itu, ungkap Mujiono, lahan masyarakat yang terkena longsor merupakan lahan gambut kedalaman diperkirakan mencapai 4 hingga 7 meter dengan 1000x1000 meter.

"Dari kanal kanal dibangun perusahan tidak menembus ke laut sebelah utara ketika banjir terjadi dan tidak mampu menahan tekanan air yang sangat kuat, sedangkan lahan gambut tanahnya sangat lembut,"ujar Mujiono, Rabu 14 Desember 2022 kemarin.

"Apalagi di Pulau Bengkalis sebelah utara adalah pulau endapan ditambah hantaman ombak selat Malaka yang kuat membuat bibir pantai runtuh dan hanyut,"pungkasnya.