Menu

Meta Siap Pulihkan Facebook dan Instagram Donald Trump

Rizka 28 Jan 2023, 12:56
Donald Trump
Donald Trump

RIAU24.COM Meta Platforms Inc, mengatakan mereka akan memulihkan akun Facebook dan Instagram mantan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa pekan mendatang, setelah penskorsan dua tahun menyusul kerusuhan maut Capitol Hill, 6 Januari 2021.

Namun ada pembatasan baru yang diterapkan untuk menghindari terjadinya pelanggaran oleh Trump.

"Donald Trump dapat mengakses akun Facebook dan Instagram-nya dalam beberapa minggu mendatang. Tetapi akan ada pagar pembatas baru yang diterapkan untuk mencegah pelanggaran yang berulang," ujar Nick Clegg, Presiden Urusan Global Meta dikutip Engadget, Jumat (27/1).

Pemulihan akun-akunnya dapat memberikan dorongan bagi Trump, yang November lalu mengumumkan ia akan mencalonkan diri untuk Gedung Putih pada 2024.

Trump memiliki 34 juta pengikut di Facebook dan 23 juta di Instagram, dua platform yang menjadi kendaraan kunci bagi penjangkauan politik dan pengumpulan dana. Akun Twitter-nya telah dipulihkan pada November oleh pemilik baru Elon Musk, meskipun Trump belum mengepos apa pun di sana.

Para pendukung kebebasan berbicara mengatakan publik berhak memiliki akses terhadap pesan dari calon-calon politik, tetapi pengkritik Meta telah menuduh perusahaan ini memiliki kebijakan-kebijakan moderat yang lemah.

Dalam sebuah pos blog, Rabu, Meta mengatakan mereka “telah menempatkan pagar-pagar baru untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran berulang.”

Sebelumnya, pada 6 Januari 2021 akun Facebook dan Instagram Trump sempat ditangguhkan akibat unggahannya terkait kerusuhan di Gedung Capitol, Amerika Serikat. Ia dianggap memprovokasi kekerasan dan memuji aksi para perusuh. Ulah dari Trump ini berujung pada hukuman penangguhan tidak terbatas.

Keputusan pemulihan ini muncul setelah adanya kampanye Trump. Tim kampanye dilaporkan mendorong Meta agar mantan presiden Amerika Serikat (AS) ini kembali mendapat akses akun Facebook dan Instagram-nya.

Walaupun Meta telah mengumumkan pemulihan akun Trump, namun sampai saat ini belum ada detail tanggal pastinya akun tersebut kembali. Meta hanya menjelaskan akan memberikan hukuman yang lebih berat jika Trump kembali melakukan pelanggaran.

"Jika Trump mengunggah konten yang melanggar lagi, ia akan dikenakan hukuman yang lebih berat untuk pelanggaran kebijakan di masa depan, Meta akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk membatasi jangkauan postingan Trump yang berisiko," ujar Nick Clegg.