Menu

Makin Masif! Pemukim Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Palestina di Tepi Barat 

Zuratul 30 Jan 2023, 10:07
Potret Ketegangan yang Terjadi Antara Israel-Palestina di Tepi Barat, Jenin yang Menewaskan 10 Warga Pelestina yang Dibunuh secara Brutal. (Kumparan/Foto)
Potret Ketegangan yang Terjadi Antara Israel-Palestina di Tepi Barat, Jenin yang Menewaskan 10 Warga Pelestina yang Dibunuh secara Brutal. (Kumparan/Foto)

RIAU24.COM - Pemukim Israel kembali melakukan tindakan masif, kali ini membakar sebuah rumah warga Palestina dan merusak beberapa kendaraan dan toko di wilayah pendudukan Tepi Barat (29/1/2023). 

Belasan pemukiman ini membakar rumash kosong dan menyerang rumakh terdekat di Kora Turmus Ayya, sebelah timur Ramallah pada tengah malam. 

Seperti dilansir dari Republika.co.id, seorang warga setempat, Awd Abu Samra mengatakan bahwa serangan itu tejadi di bawah pengawasan pasukan tentara Israel. Mereka hanya berjaram 150 meter dari tempat kejadian. 

"Para pemukim juga menyerang beberapa kendaraan," ujar Abu Samra, dilaporkan Anadolu Agency, Ahad (29/1/2023).

Rumah saudara laki-laki Abu Samra di Turmus Ayya pada Ahad dirusak oleh pemukim Yahudi Israel. Dia mengatakan pemukim Israel saat ini menyerang petani lokal "hampir setiap minggu".

Seorang pejabat lokal yang bertugas memantau bangunan permukiman Israel di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas, mengatakan pemukim Israel melakukan puluhan serangan terhadap properti Palestina di beberapa kota di Nablus.

"Lebih dari 20 toko dan 120 kendaraan diserang dan enam mobil dibakar semalam," ujarnya.

Kekerasan pemukim terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan penembakan di pemukiman yang menewaskan sedikitnya tujuh orang Israel di sebuah sinagoga di Yerusalem Timur pada Jumat (27/1/2023). Serangan itu terjadi satu hari setelah sembilan warga Palestina tewas dan puluhan lainnya cedera dalam operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mempermudah warga Israel membawa senjata setelah serangan di sinagoga. Netanyahu mengatakan mempermudah warga Israel untuk mendapatkan izin membawa senjata akan mengurangi kekerasan.

"Kami telah melihat, berkali-kali bahwa warga sipil yang heroik, bersenjata, dan terlatih menyelamatkan nyawa," ujar Netanyahu. 

Militer Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat. Kendati demikian, tidak ada tanda-tanda Israel sedang mempersiapkan operasi militer skala besar. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan Israel atas kekerasan tersebut. 

Menurut perkiraan PBB, sepanjang 2022 pemukim Israel melakukan 849 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat.

(***)