Menu

Studi: Ilmuwan Menemukan Racun Tanaman Baru yang Sangat Ampuh Dalam Membunuh Bakteri

Amastya 2 Feb 2023, 11:04
Ilmuwan temukan racun tanaman baru yang ampuh untuk membunuh bakteri /AFP
Ilmuwan temukan racun tanaman baru yang ampuh untuk membunuh bakteri /AFP

RIAU24.COM - Di tengah ancaman kesehatan global yang membayangi dari resisten antibiotik, para ilmuwan telah menemukan racun tanaman yang bisa menjadi kandidat potensial untuk menciptakan antibiotik yang efektif dengan cara uniknya menyerang bakteri.

Dalam sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Catalysis, sekelompok ilmuwan Inggris, Jerman dan Polandia mengungkapkan bahwa racun tanaman atau antibiotik baru yang potensial, albicidin, memiliki metode unik untuk menyerang bakteri dibandingkan dengan obat antibiotik yang ada.

Temuan baru ini merupakan perkembangan positif di bidang perawatan kesehatan karena selama bertahun-tahun ada peningkatan patogen multidrug-resistant yang konsisten seperti E.

 Beberapa patogen ini menimbulkan risiko yang signifikan bagi kesehatan manusia.

Dengan memanfaatkan temuan penelitian baru ini, para ilmuwan sekarang berharap dapat menemukan cara yang efisien untuk menangani berbagai jenis penyakit bakteri.

Albicidin berasal dari patogen tanaman bakteri yang disebut Xanthomonas albilineans.

Meskipun patogen ini menggunakan albicidin untuk menyerang tanaman, namun menurut temuan beberapa dekade yang lalu ditemukan bahwa patogen juga sangat efektif membunuh bakteri.

Tetapi penghalang bagi para ilmuwan adalah untuk memahami cara kerjanya. Mereka menggunakan teknik canggih untuk mengungkap bagaimana albicidin benar-benar membunuh bakteri.

Dmitry Ghilarov, yang bekerja dengan para ilmuwan di Technische Universität Berlin di Jerman dan di Universitas Jagiellonian di Kraków, Polandia mengatakan, "sekarang kita memiliki pemahaman struktural, kita dapat membuat modifikasi albicidin untuk meningkatkan kemanjuran dan sifat farmakologisnya."

"Kami percaya ini adalah salah satu kandidat antibiotik baru yang paling menarik selama bertahun-tahun. Ini memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam konsentrasi kecil dan sangat kuat melawan bakteri patogen, bahkan mereka yang resisten terhadap antibiotik yang banyak digunakan seperti fluoroquinolones," tambahnya.

Orang-orang hanya bisa membayangkan besarnya dampak positif dari studi semacam ini terhadap bidang perawatan kesehatan.

Setiap hari 3.500 orang kehilangan nyawa karena akibat langsung dari infeksi bakteri yang kebal antibiotik. Hanya pada tahun 2019, lebih dari 1,2 juta orang kehilangan nyawa karena infeksi ini.

(***)