Menu

Sejak Awal Januari 2023, Jayapura Diguncang 1.050 Kali Gempa Susulan

Rizka 9 Feb 2023, 09:54
Gempa Jayapura
Gempa Jayapura

RIAU24.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kota Jayapura, Provinsi Papua telah diguncang gempa sebanyak 1.050 kali sejak awal Januari 2023. Dari jumlah tersebut, 118 kali kejadian gempa dirasakan oleh masyarakat.

BMKG memastikan rentetan gempa tersebut merupakan gempa susulan dari gempa utama yang terjadi pada 2 Januari 2023 lalu dengan kekuatan M5,4.

“Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak gempa bumi M5,4 Kota Jayapura 2 Januari 2023 hingga Kamis 9 Februari 2023 pukul 09.00 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.050 kali, dengan 118 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat,” ungkap BMKG dilansir dari news.okezone.com, Kamis (9/2).

Sementara itu, BMKG melaporkan hingga pagi ini juga masih terjadi gempa dengan kekuatan M3,0 pada pukul 08.33 WIT. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.43° LS dan 140.67° BT, pada jarak 13 km Barat Laut Kota Jayapura Papua dengan kedalaman 10 km.

Gempa bumi kedua dengan kekuatan M3.1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.46° LS dan 140.68° BT, pada jarak 9 km Barat Laut Kota Jayapura Papua dengan kedalaman 8 km. Lokasi kedua gempa bumi ini berada di laut.

Memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter dan mekanisme patahan, lanjut BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.

Gempa bumi dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” ungkap BMKG.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.