Menu

Sedikitnya 15 Orang Tewas Setelah Rudal Israel Menyerang Suriah

Amastya 19 Feb 2023, 12:07
Sebanyak 15 orang dikabarkan tewas setelah rudal Israel menghantam bangunan Suriah /AFP
Sebanyak 15 orang dikabarkan tewas setelah rudal Israel menghantam bangunan Suriah /AFP

RIAU24.COM - Sebuah rudal Israel menghantam sebuah bangunan di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menampung pejabat keamanan senior, menewaskan sedikitnya 15 orang pada Minggu (19/2/2023).

Serangan yang ditargetkan menghantam Kafr Sousa yang berpenduduk padat, rumah bagi pejabat senior, badan keamanan, dan markas intelijen.

"Pada pukul 00:22 pagi (waktu setempat), musuh Israel melakukan agresi udara dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki yang menargetkan beberapa daerah di Damaskus dan sekitarnya, termasuk lingkungan perumahan," kata kementerian pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan.

Korban awal yang dicatat oleh pemerintah Suriah adalah lima orang tewas dan 15 terluka, termasuk warga sipil.

Terbaru, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mematok korban menjadi 15, dikutip kantor berita AFP.

Belum ada informasi jelas apakah serangan itu ditujukan pada individu tertentu.

Sebuah video yang dibagikan oleh media pemerintah memperlihatkan bahwa sebuah bangunan 10 lantai rusak parah dalam serangan itu, menghancurkan struktur lantai bawahnya.

Serangan hari Minggu itu terjadi lebih dari sebulan setelah serangan rudal Israel menghantam Bandara Internasional Damaskus, menewaskan empat orang, termasuk dua tentara.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya sejak awal perang Suriah pada 2011.

Ini terutama menargetkan instalasi tentara Suriah, pasukan Iran dan Hizbullah Lebanon, sekutu rezim Suriah.

Diyakini bahwa serangan-serangan ini adalah bagian dari eskalasi dari apa yang telah menjadi konflik intensitas rendah yang tujuan utamanya adalah untuk memperlambat pertumbuhan Iran di Suriah.

Sejauh ini, militer Israel belum memberikan komentar apa pun tentang serangan rudal tersebut.

Insiden itu terjadi ketika pemerintah Suriah sedang memulihkan diri dari gempa bumi dahsyat 6 Februari, yang menewaskan lebih dari 43.000 orang.

(***)