Menu

2 Tewas dan 16 Terluka dalam Kecelakaan Kereta Api di Mesir

Amastya 8 Mar 2023, 07:40
2 orang dilaporkan tewas setelah kecelakaan kereta api yang terjadi di Mesir /AFP
2 orang dilaporkan tewas setelah kecelakaan kereta api yang terjadi di Mesir /AFP

RIAU24.COM - Dua penumpang tewas dan beberapa lainnya menderita luka-luka dalam kecelakaan kereta api di Kairo pada Selasa, lapor kementerian kesehatan Mesir.

Kementerian, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa ada dua orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Qalyub, sementara yang terluka dalam kondisi stabil.

Kecelakaan kereta api itu terjadi di Qalyub, yang terletak di utara Kairo di Delta Nil.

Otoritas kereta api nasional Mesir mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi ketika kereta penumpang saat memasuki stasiun Qalyub, menabrak sinyal berhenti.

"Itu menyebabkan tergelincirnya lokomotif dan gerbong pertama," kata otoritas itu dalam pernyataannya. Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan para responden bergerak menuju gerbong kereta api.

Para pejabat mengatakan bahwa penyelidikan penyebab kecelakaan sedang dilakukan. Sekitar 20 ambulans dikirim ke lokasi kecelakaan dan penumpang yang terluka dirawat di rumah sakit terdekat, kata otoritas kesehatan.

Sebuah perimeter dibentuk oleh polisi untuk menahan orang-orang yang bertengger di dinding terdekat. Kemudian, sebuah crane dibawa untuk mengangkat mobil yang tergelincir yang tampak sebagian kusut.

Kecelakaan kereta api di Mesir telah disalahkan pada pemeliharaan dan infrastruktur yang buruk.

Menteri Transportasi Kamel el-Wazir, pada April 2021, memecat kepala otoritas kereta api setelah keributan atas salah urus jalur kereta yang bobrok.

"Tujuan dari keputusan ini bukan hanya tentang perubahan kepemimpinan otoritas tetapi sejalan dengan tahap berikutnya yang menuntut peningkatan total jaringan kereta api," kata kementerian transportasi saat itu.

“Perubahan yang sedang berlangsung bertujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik, bekerja sepanjang waktu untuk melayani komuter dan untuk meningkatkan layanan penting ini yang mengangkut jutaan penumpang setiap tahun," tambahnya.

(***)