Menu

Studi Menyebutkan Persentase Kematian Akibat Leptospirosis Lebih Tinggi dari Covid-19 

Zuratul 10 Mar 2023, 15:00
Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

RIAU24.COM - Direktur Pascasarjana Univeritas YASRI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan angka persentase kematian akibat leptospirosis di Indonesia secara umum lebih tinggi dari Covid-19. 

Di Indonesia untuk kasus leptospirosis cenderung meningkat setiap tahunnya. 

"Pada 2020 sebanyaj 1.170 kasus dengan 106 kematian setara dengan angka persentase kematian (case fatality rate/CFR) 9,06 persen; jauh lebih tinggi dari angka kematian akibat Covid-19," kata Tjandra Yoga Ditama yang dikonfirmasi, Jumat (10/3). 

Pada 2021, kasus kematian sebanyak 84 jiwa dari total 736 kasus leptospirosis (CFR 11,41 persen), dan pada 2022 berdasarkan laporan dari 11 provinsi terdapat 1.408 kasus leptospirosis dengan angka kematian 139 jiwa (CFR 9,87 persen). 

"Persentase CFR Covid-19 pada umumnya berkisar 2,4 hingga 3,4 persen berdasarkan data Public Health Emergency Operating Centre (PHEOC) Kemenkes RI," kata dia.

Tjandra yang juga mantan dirjen Pengendalian Penyakit dan Kepala Balitbangkes Kemenkes RI mengatakan, pada kurun Januari hingga Maret 2023, beberapa daerah sudah melaporkan adanya peningkatan kasus leptospirosis di sejumlah daerah di Indonesia.

Halaman: 12Lihat Semua