Menu

Erick Thohir Pastikan Final Piala Dunia U-20 akan Diadakan di Solo 

Zuratul 12 Mar 2023, 22:31
Erick Thohir Pastikan Final Piala Dunia U-20 akan Diadakan di Solo. (TribunSolo/Foto)
Erick Thohir Pastikan Final Piala Dunia U-20 akan Diadakan di Solo. (TribunSolo/Foto)

RIAU24.COM - Ketua PSSI Erick Thohir memastikan Stadion Manahan, Solo akan menjadi lokasi pertandingan final sekaligus upacara penutup Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan Erick Thohir saat meninjau salah satu stadion terbesar di Jawa Tengah itu, Minggu (12/3).

Menteri BUMN itu mengatakan sudah dua hari terakhir ia mengunjungi beberapa stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20. Sebelumnya, kunjungan diselenggarakan di Sumatera Selatan dan Bandung.

"Solo menjadi penting bagi kita semua karena di sini sebagai tempat final dan rencana Closing Ceremony untuk Piala Dunia U-20," katanya.

Eric bersama rombongan PSSI tiba bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Direktur Prasarana Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Aisah, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Mereka meninjau sejumlah fasilitas yang ada di stadion Manahan seperti field of play, tempat duduk VIP, media center, akses keluar-masuk, command center, area medis, hingga fasilitas parkir.

Menurut Erick Stadion Manahan sudah sangat siap. Fasilitas yang ada di stadion tersebut dinilai sudah sangat sangat memadai untuk menggelar event terbesar FIFA itu.

"Alhamdulillah kita lihat Solo sangat siap, Stadion Manahan sangat siap. Untuk masalah fasilitas lainnya saya rasa tidak ada masalah apa-apa karena ini perawatannya sangat baik," katanya.

Hanya saja, Erick memberi sejumlah catatan kecil. Saat ia berkunjung, Stadion Manahan tengah menjalani perawatan rumput di area field of play. Ia mengingatkan agar kualitas rumput dijaga sesuai standar FIFA.

"Tinggal kita rapikan rumput saja sesuai standard FIFA," katanya.

Selain itu, ia meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berhati-hati dengan adanya logo-logo produk maupun perusahaan di kawasan Manahan. Pasalnya, logo-logo tersebut berpotensi melanggar perjanjian dengan FIFA.

"Jangan sampai ada ambush marketing. Bahasa mudahnya, jangan sampai ada sponsor FIFA yang bertabrakan dengan kegiatan yang ada sekitar stadion," katanya.

(***)