RIAU24.COM - Hujan Abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi dilaporkan mengguyur wilayah Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta pada Selasa (15/3).
"Iya mas, hujan abu tipis di wilayah Kalitengah Lor, Glagaharjo," kata Ketua Komunitas Siata Merapi Rambat Wahyudi.
Baca Juga: Maju, Pemerintah Putuskan Cuti Bersama Lebaran Mulai 19 April
Menurut Rambat, hujan abu tipis mulai turun kurang lebih pukul 07.00 WIB dan terpantau sudah berhenti saat ini.
"Warga tidak terganggu, masih beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.
Sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan 2 kejadian awan panas guguran hari ini sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB. Jarak luncur terpantau 1,6 hingga 2 kilometer ke arah barat daya.
Sedangkan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat di sekitaran Merapi. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30-40 m di atas puncak kawah.
BPPTKG turut melaporkan 15 kali kejadian guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer ke arah barat daya dalam laporan periode itu.
Baca Juga: Diperiksa 12 Jam oleh KPK, Rafael Alun Bungkam
BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di beberapa titik. Yakni, di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.
(***)