Menu

10 Aturan Kontroversial Arab Saudi Jelang Ramadhan 

Zuratul 17 Mar 2023, 14:11
10 Aturan Kontroversial Arab Saudi Jelang Ramadhan. (Adobestoc/Foto/Ilustrasi)
10 Aturan Kontroversial Arab Saudi Jelang Ramadhan. (Adobestoc/Foto/Ilustrasi)

RIAU24.COM - Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan peraturan baru yang akan diberlakukan selama bulan Ramadhan. 

Beberapa aturan ini dinilai kontroversial. Diantaranya tidak ada pengeras suara, tidak ada itikaf tanpa identitas jelas, tidak ada siaran shalat hingga tidak ada buka puasa di dalam mesjid. 

Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Sheikh Dr Abdullatif bin Abdulaziz Al-Alsheikh memberikan 10 poin arahan menjelang Ramadhan tahun 1444 H.

Pemerintah meminta jamaah untuk tidak membawa anak-anak ke mesjid karena akan mengganggu dan menyebabkan mereka kehilangan ketakwaan. 

Berikut adalah 10 poin dari urutan dikutip news18. 

1. Imam dan Muadzin tidak boleh absen di bulan suci ramadhan

Mereka yang ditugaskan jika tidak hadir harus ada persetujuan dengan dengan cabang Kementerian di wilayah tersebut dan yang telah berjanji untuk tidak melanggar tanggung jawab. Ketidakhadiran tidak boleh melibihi jangka waktu yang diperbolehkan. 

2. Ketaatan pada Kalender Umm al-Qura

Penekanan pada pengeras suara masjid saat azan harus tepat waktu di bulan Ramadhan, dan pelaksanaan salat iqamah sesuai dengan waktu yang disetujui untuk setiap salat.

3. Memperhatikan kondisi masyarakat dalam melaksanakan salat tarawih 

Peraturan ini menghimbau agar menyelesaikan salat Tahajud pada 10 hari terakhir Ramadhan dengan waktu yang cukup sebelum azan Subuh sehingga tidak memberekatkan jamaah. 

4. Mematuhi tuntutan Nabi dalam Qunot 

Bacaan dalam salat Tarawih dan tidak berlarut-larut, dan dan menghindari himne serta intonasi.

5. Keutamaan membaca kitab-kitab yang bermanfaat pada jamaah masjid.

Hal ini  sesuai dengan surat edaran yang mengatur hal tersebut.

6. Mematuhi arahan yang dikeluarkan terkait kontrol untuk memasang kamera di masjid.

Peraturan ini juga meminta agar kamera itu tidak boleh memotret imam dan jamaah selama melakukan salat, dan tidak menyiarkan salat di media apa pun.

7. Imam bertanggung jawab untuk mengesahkan itikaf

Termasuk memverifikasi bahwa tidak ada pelanggaran dari orang-orang yang itikaf, mengetahui data itikaf, dan meminta persetujuan sponsor yang disetujui untuk non-Saudi, sesuai dengan arahan yang diberitahukan sebelumnya mengenai kontrol itikaf .

8. Tidak mengumpulkan sumbangan keuangan untuk proyek buka puasa (dan lainnya).

9. Buka puasa untuk orang yang berpuasa  harus di tempat yang disiapkan

Buka puasa jug diatur misalkan di halaman masjid, dan di bawah tanggung jawab imam dan muadzin. Lalu penanggung jawab buka puasa untuk orang yang berpuasa harus bersih tempat segera setelah selesai berbuka puasa, dan tidak membuat ruangan atau tenda sementara dan sejenisnya untuk mengadakan buka puasa di dalamnya.

10. Jamaah dimohon untuk tidak membawa anak-anak.

Jamaah yang hendak salah di masjid diminta tidak membawa anak-anak karena hal tersebut akan mengganggu jamaah dan menyebabkan mereka kehilangan rasa hormat.

(***)