Menu

Peintah Penangkapan Vladimir Putin Disetujui Joe Biden

Rizka 18 Mar 2023, 13:11
Joe Bidan dan Vladimir Putin
Joe Bidan dan Vladimir Putin

RIAU24.COM Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menanggapi surat penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia mengungkapkan dukungannya terhadap investigasi atas dugaan kejahatan perang.

"Menunjukkan poin yang sangat kuat," kata Biden mengutip AFP, Sabtu (18/3).

Di satu sisi, Biden menekankan bahwa AS bukan anggota ICC.

Selain Putin, ICC juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap pejabat Rusia yang menangani hak anak-anak, Maria Lvova-Belova. Keduanya dituduh telah melakukan kejahatan perang dengan melakukan skema untuk mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

Sebuah laporan yang didukung AS oleh para peneliti Universitas Yale bulan lalu mengatakan Rusia telah menahan setidaknya 6.000 anak Ukraina di setidaknya 43 kamp dan fasilitas lainnya sebagai bagian dari 'jaringan sistematis skala besar'.

Sementara itu, Rusia menyatakan keputusan ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin secara hukum batal. Moskow tidak mengakui yurisdiksi pengadilan yang berbasis di Den Haag itu.

"Rusia, seperti sejumlah negara lain, tidak mengakui yurisdiksi pengadilan ini dan dari sudut pandang hukum, keputusan pengadilan ini batal," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip AFP, Jumat (17/3).

Rusia bukan anggota ICC. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan keputusan ICC tidak ada artinya bagi Rusia.

"Rusia bukan pihak Statuta Roma Pengadilan Kriminal Internasional dan tidak memiliki kewajiban di bawahnya," katanya di Telegram.

"Rusia tidak bekerja sama dengan badan ini dan kemungkinan 'upaya' penangkapan yang datang dari pengadilan internasional akan batal secara hukum sejauh yang kami ketahui," kata Zakharova, tanpa menyebut nama Putin.