Menu

Firli Sebut Dukung Ekonomi dengan Rapat di Hotel Bintang 5, Aksinya Tuai kritikan  

Zuratul 22 Mar 2023, 10:23
Firli Sebut Dukung Ekonomi dengan Rapat di Hotel Bintang 5, Aksinya Tuai kritikan . (IDNTimes/Foto)
Firli Sebut Dukung Ekonomi dengan Rapat di Hotel Bintang 5, Aksinya Tuai kritikan . (IDNTimes/Foto)

RIAU24.COM - Pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri soal alasan menggelar acara di hotel mewah disorot dua mantan pegawai. 

Seperti diketahui, KPK menggelar 'Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023' di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Firli beralasan dampak pandemi membuat hotel-hotel sepi dan banyak pegawai hotel yang kehilangan pekerjaan. Oleh sebab itu, tujuannya menggelar acara di hotel untuk mendukung pemulihan ekonomi rakyat.

"Mungkin kalau kemarin kita menghadapi pandemi COVID-19, semua hotel tutup Bapak/Ibu sekalian. Pegawai PHK, pegawai itu ada anak istri cucu yang harus dihidupi," kata Firli, Selasa (21/3/2023). Dalam sambutannya, dia mengawali pernyataan soal alasannya memilih gelar rapat hotel tersebut.

Acara ini dihadiri beberapa gubernur, bupati, dan wali kota. Firli mengatakan tujuannya menggelar rapat di hotel bintang 5 untuk turut andil membantu masyarakat.

"Dalam rangka pendukung, penyokong perekonomian masyarakat, bukan sok-sokan, nggak, nggak saatnya lagi kita sok-sokan, murni untuk kepentingan masyarakat," sambungnya.

"Siapa tahu nanti kan nanya kan 'lho KPK sekarang acaranya di hotel ya?', siapa tahu Bu ya, dua tahun Pak, hotel tutup Pak, ya Pak Pras," ucap Firli melansir detik.com, Rabu (23/3). 

Pernyataan Firli lantas menimbulkan kritik. Salah satu kritik disampaikan oleh dua mantan pegawai KPK, Yudi Purnomo dan Hotman Tambunan.

Melalui akun Twitternya, Yudi mempertanyakan mengapa KPK tidak menggunakan hotel bintang 4 atau 3 untuk mendukung ekonomi rakyat. Ia juga meminta Firli tidak banyak beretorika.

"Kalo dukung ekonomi rakyat, kenapa nggak gunain kelas di bawahnya misal bintang 4/3? sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat yg fasilitas lengkap apalagi sesuai standart biaya umum&ngga ada larangan bintang 5,anggaran cukup,ya laksanakan saja," tulis Yudi dalam akun Twitternya, @yudiharahap46.

(***)