Menu

Kapal Terbalik di Sungai Nigeria, 15 Anak Tewas Tenggelam 25 Lainnya Hilang 

Zuratul 11 May 2023, 11:14
Kapal Terbalik di Sungai Nigeria, 15 Anak Tewas Tenggelam 25 Lainnya Hilang. (TheGuardianNigeria/Foto)
Kapal Terbalik di Sungai Nigeria, 15 Anak Tewas Tenggelam 25 Lainnya Hilang. (TheGuardianNigeria/Foto)

RIAU24.COM -Lima belas anak tewas tenggelam dan 25 lainnya hilang setelah kapal yang mereka tumpangi kelebihan muatan yang mengakibatkan kapal terbalik di sungai barat laut Nigeria. 

Diketahui anak-anak tersebut sedang tengah mencari kayu bakar. 

Dilansir AFP, Kamis (11/5/2023), anak-anak itu sedang dalam perjalanan dari desa Dundeji di Negara Bagian Sokoto untuk mengumpulkan kayu bakar di semak-semak. Hal itu diungkap oleh administrator lokal distrik Shagari, Aliyu Abubakar.

"Kami terbangun dengan tragedi kemarin pagi, di mana sebuah perahu yang membawa anak-anak terbalik di tengah sungai," kata Abubakar kepada AFP.

"Lima belas mayat, 13 perempuan dan dua laki-laki, ditemukan oleh tim penyelamat lokal dan dimakamkan di desa tersebut," kata pejabat yang mengawasi operasi penyelamatan tersebut.

Kecelakaan sungai sering terjadi di Nigeria. Kecelakaan ini seringkali disebabkan oleh kelebihan muatan, pemeliharaan yang buruk, banjir besar di musim hujan, dan pengabaian peraturan keselamatan.

Penyelam telah bekerja di sungai Shagari sejak Selasa malam untuk mencari lebih banyak anak.

"Saya hanya akan berdoa untuk ketenangan mereka yang kehilangan nyawa dan semoga Allah memberi orang tua mereka ketabahan untuk menanggung kehilangan karena siapa pun yang kehilangan orang yang dicintainya tidak punya pilihan lain," kata Mohammed Yello Abubakar, seorang kerabat dari anak yang hilang.

Pada April tahun lalu, 29 anak dari desa terdekat Gidan Magana di Sokoto tenggelam di sungai yang sama ketika kapal mereka terbalik. 

Saat itu mereka juga sedang dalam perjalanan untuk mengambil kayu bakar untuk keluarga mereka.

Selama banjir besar di musim hujan Desember lalu, setidaknya 76 orang tenggelam saat perahu mereka tenggelam di sungai yang meluap di tenggara Negara Bagian Anambra.

(***)