Menu

Partai Garuda Tanggapi Kritikan BEM UI soal 'Jokowi Milik Parpol'

Zuratul 23 May 2023, 11:25
Partai Garuda Tanggapi Kritikan BEM UI soal 'Jokowi Milik Parpol'. (Twitter/Foto)
Partai Garuda Tanggapi Kritikan BEM UI soal 'Jokowi Milik Parpol'. (Twitter/Foto)

RIAU24.COM - Jubir Partai Garuda, Teddy Gusniadi mengomentari soal kritikan BEM UI yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'Milik parpol, bukan milik rakyat'. 

"BEM UI menyatakan bahwa Jokowi milik parpol bukan milik rakyat. Mereka menuduh Jokowi lebih mementingkan aspirasi partai politik. Sangat disayangkan, BEM UI sama sekali tidak memiliki pengetahuan akan pernyataan itu. Maka berdasarkan perintah UU Partai Politik, kami wajib memberikan pendidikan politik meluruskan sesuatu yang keliru," kata Jubir Partai Garufda Teddy Gusniadi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5/2024). 

Ada beberapa poin yang disampaikan Teddy. Pertama, ia menerangkan aspirasi rakyat itu diwakilkan melalui partai politik. 

Teddy mengatakan yang bisa membuktikan mewakili rakyat dan bisa klaim secara hukum hanya Partai Politik. Ia menekankan Pemilu Legislatif itu adalah ajang rakyat menitipkan suaranya ke Partai Politik.

"Kedua, Calon Presiden itu ditentukan oleh partai politik sebagai perwakilan rakyat. Setelah ada calon Presiden yang ditentukan oleh partai politik, rakyat tinggal memilih satu dari beberapa calon yang ditentukan partai. Jadi yang menentukan calon itu partai politik, bukan yang lainnya," tutur Wakil Ketua Umum Partai Garuda itu.

Ketiga, lanjut Teddy, Presiden bersumpah dihadapan MPR atau DPR dan juga dapat diberhentikan di tengah masa jabatannya hanya oleh MPR atas usul DPR yang notabene diisi perwakilan dari partai politik.

"Keempat, berdasarkan sumpah Presiden, Presiden itu memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa. Jadi tidak ada dalam sumpah presiden itu dia milik siapa," tutur Teddy.

"Maka ketika menuduh dan mempertanyakan Jokowi milik rakyat atau partai politik, tentu ini pertanyaan yang sangat miskin literasi dan pengetahuan, karena Jokowi bukan milik siapapun, tapi Jokowi memegang amanat UUD dan menjalankan UU, jadi tidak ada milik-milikan. Semoga hal ini bisa menambah pengetahuan dan juga bisa meluruskan sesuatu yang keliru," ujar Teddy.

(***)