Menu

Ukraina Kecam Rusia dan Sebut Hal Ini di Sidang Mahkamah Internasional

Amastya 7 Jun 2023, 08:11
Gambar menunjukkan separatis bersenjata pro-Rusia di atas puing-puing Malaysia Airlines MH17 setelah jatuh di dekat pemukiman Grabovo di wilayah Donetsk, Ukraina, pada 2014 /Reuters
Gambar menunjukkan separatis bersenjata pro-Rusia di atas puing-puing Malaysia Airlines MH17 setelah jatuh di dekat pemukiman Grabovo di wilayah Donetsk, Ukraina, pada 2014 /Reuters

Diplomat Ukraina itu mengulangi pernyataan dari para pejabat di Kyiv mengatakan, "Baru hari ini, Rusia meledakkan bendungan besar menyebabkan evakuasi sipil yang signifikan, kerusakan ekologis dan mengancam keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia."

Ukraina juga meminta Den Haag untuk memerintahkan Rusia menghentikan diskriminasi terhadap kelompok etnis Tatar di Krimea.

Korynevych juga mengatakan bahwa, “penghinaan Rusia terhadap hukum internasional tidak dimulai pada tahun 2022 tetapi ketika mencaplok Krimea pada tahun 2014, menambahkan bahwa Moskow kemudian terlibat dalam kampanye penghapusan budaya, membidik etnis Ukraina dan Tatar Krimea."

“Namun, Rusia sekarang mencoba menghapus kami dari peta dengan invasi yang sedang berlangsung,” kata pengacara Ukraina itu.

Moskow sejak itu juga membantah klaim pelanggaran hak asasi manusia sistematis di wilayah Ukraina yang dikendalikannya.

Para pengacara Ukraina juga berbicara tentang putusan pengadilan Belanda pada bulan November yang menghukum dua orang Rusia dan seorang separatis Ukraina secara in absentia atas penembakan MH17 dan peran mereka.

Halaman: 234Lihat Semua