Menu

Gas LPG dan BBM Langka, Berikut Tanggapan Ketua Komisi III dan Mahasiswa PC PMII Kabupaten Bengkalis

Dahari 4 Jul 2023, 10:52
Warga yang masih mengantri di pertamini yang ada di jalan Gatot Subroto
Warga yang masih mengantri di pertamini yang ada di jalan Gatot Subroto

RIAU24.COM -BENGKALIS - Warga pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis hingga Selasa 4 Juli 2023 masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax.

Padahal, pada sore kemarin, Senin 3 Juli 2023 beberapa SPBU dan APMS di Bengkalis telahpun masuk BBM tetapi anehnya, masih banyak warga yang belum kedapatan minyak BBM tersebut.

Dari pantauan riau24.com, puluhan kendaraan roda dua juga mengantri ditempat penjualan pinggiran jalan tepatnya di Jalan Gatot Subroto Bengkalis.

"Setelah kami mengantri lama, tiba tiba minyak sudah habis, kami tak kebagian, maka minyak sepeda motor kami sudah sekarat,"ujar Jefri kepada Riau24.com, Selasa 4 Juli 2023.

Menyikapi terkait kelangkaan BBM dan gas LPG tersebut, Ketua Komisi III DPRD Bengkalis, Laurensius Tambulon saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya sudah berkordinasi dan menanyakan langsung pihak Disperindag kabupaten Bengkalis.

"Saya sudah tanyakan langsung pihak Disperindag bahwa kalau kwota LPG dan pertalite cukup permasalahannya adalah transportasi dimana Roro tidak berfungsi dengan baik dan juga musim libur,"ujar Laurensius Tampubolon ketua Komisi III DPRD Bengkalis.

Diutarakannya, setelah banyaknya keluhan dari masyarakat, seharusnya ada kebijakan dinas terkait agar di prioritaskan truck pengangkut LPG dan BBM.

"Permasalahan ini, seharusnya harus ada kebijakan dari dinas terkait untuk di prioritaskan truck mengangkut LPG dan lain lain supaya mencukupi keperluan masyarakat banyak,"ujarnya.

Secara terpisah, ketua cabang PC PMII kabupaten Bengkalis Rudi Hartono juga mengomentari persoalan kelangkaan gas LPG dan BBM di Bengkalis.

"Ini bukanlah masalah baru, melainkan isu lama yang terindikasi diduga adanya mafia yang bermain. Kami sudah turun kelapangan, diantaranya pangkalan GAS LPG yang ada disenggoro dan wonosari tengah dan juga penjual-penjual BBM eceran mulai dari kelapapati sampai kejalan pramuka. Banyak kejanggalan serta indikasi mengacu pada permainan BBM dan LPG,"ujar Rudi Hartono.

Rudi menegaskan, sikap PMII hari ini jelas dibarisan masyarakat yang jelas-jelas merasakan dampak dari persoalan ini. Untuk itu, kami meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan persoalan ini dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Mahasiswa juga mengultimatum pemerintah dan juga aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan persoalan penting ini, diantaranya BBM :

1. Meminta dan mendorong Disdagperin dan aparat hukum untuk sidak ke kios-kios (pertamini) yang ada di bengkalis.

2. Meminta dan mendorong aparat hukum untuk menindak tegas oknum kios-kios (pertamini) yang menimbun minyak.

Persoalan Gas LPG 3Kg :

1. Meminta dan mendorong Disdagperin dan aparat penegak hukum untuk melakukan sidak di pangkalan-pangkalan LPG 3kg.

2. Meminta dan mendorong aparat hukum untuk menindak tegas jika ada oknum pangkalan yang menimbun gas LPG 3kg.