Menu

Ombudsman: WFH Tidak Efektif Turunkan Polusi Udara di Jabodetabek

Zuratul 26 Aug 2023, 16:30
Ombudsman: WFH Tidak Efektif Turunkan Polusi Udara di Jabodetabek. (CNNIndonesia/Foto)
Ombudsman: WFH Tidak Efektif Turunkan Polusi Udara di Jabodetabek. (CNNIndonesia/Foto)

RIAU24.COM -  Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, mengatakan penerapan sistem kerja dari rumah (Work from Home/ WFH) yang dilakukan instansi pemerintah pusat dan daerah di DKI Jakarta tidak efektif untuk menanggulangi polusi udara di wilayah Ibu Kota.

Menurutnya upaya pengendalian polusi udara, juga harus dibarengi dengan langkah penanganan secara sistemis, maka tidak akan memberikan dampak yang signifikan dalam penanganan polusi udara.

”Kerja dari rumah ini satu solusi singkat terhadap polusi udara di DKI Jakarta, tapi dinilai tidak efektif. Perlu dilakukan juga penanganan di sektor hulu dan hilir yang memberikan efek panjang terhadap penanganan polusi,” ujar Hery dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sabtu (26/8/2023).

1. Sektor transportasi hasilkan emisi hingga 96,36 persen

Hery merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menyatakan sektor transportasi berkontribusi 44 persen dari penggunaan bahan bakar di Jakarta, disusul industri energi 31 persen, manufaktur industri 10 persen, sektor perumahan 14 persen, dan komersial 1 persen.

Sementara dari sisi penghasil emisi karbon monoksida (CO) terbesar, yakni sektor transportasi sebesar 96,36 persen atau 28.317 ton per tahun, pembangkit listrik 1,76 persen atau 5.252 ton per tahun dan industri 1,25 persen mencapai 3.738 ton per tahun.

Halaman: 12Lihat Semua