Menu

Trump Bantah Lakukan Kesalahan Pasca Laporan Klaim Dia Menulis Daftar Tugas pada Dokumen Rahasia

Amastya 19 Sep 2023, 20:10
Donald Trump di penggalangan dana makan malam Lincoln di Iowa pada 28 Juli /AP
Donald Trump di penggalangan dana makan malam Lincoln di Iowa pada 28 Juli /AP

RIAU24.COM Donald Trump membantah melakukan kesalahan setelah sebuah laporan pada hari Senin mengatakan bahwa salah satu asisten lama mantan presiden itu mengatakan kepada penyelidik federal bahwa dia berulang kali menulis daftar tugas untuknya pada dokumen dari Gedung Putih yang ditandai rahasia.

Ajudan itu, Molly Michael, mengatakan kepada penyelidik bahwa lebih dari sekali dia mendapat permintaan atau tugas dari Trump yang ditulis di belakang kartu catatan yang kemudian dia akui sebagai materi Gedung Putih yang sensitif, ABC News melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber.

Kartu catatan itu memiliki tanda klasifikasi yang terlihat yang digunakan untuk memberi tahu Trump ketika dia masih menjabat tentang panggilan telepon dengan para pemimpin asing atau masalah internasional lainnya, lapor outlet berita itu.

Michael menjadi asisten eksekutif Trump di Gedung Putih pada 2018 dan terus bekerja untuknya ketika dia meninggalkan kantor. Dia mengundurkan diri tahun lalu, setelah dugaan penolakan Trump untuk memenuhi permintaan federal, lapor ABC News.

Seorang juru bicara Trump menolak laporan itu sebagai kebocoran ilegal dan membantah melakukan kesalahan.

Trump, calon terdepan untuk nominasi presiden Partai Republik 2024, telah didakwa bersama dengan dua pembantunya dengan menyimpan dokumen rahasia secara ilegal di kediaman pribadinya dan berbohong kepada penyelidik federal yang berusaha mengambilnya.

Trump didakwa dalam dakwaan pada bulan Juni dengan tuduhan kriminal, termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, konspirasi untuk menghalangi keadilan, dan membuat pernyataan palsu kepada penyelidik. Dia mengaku tidak bersalah.

Trump juga berada di bawah dakwaan terpisah di Washington, DC, dan Georgia atas dugaan upayanya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilihan 2020 dari Presiden Demokrat Joe Biden dan di New York atas pembayaran uang tutup mulut yang dia bayarkan kepada bintang porno. Dia menyangkal melakukan kesalahan.

(***)