Menu

Kecewa Tak Dilindungi, Armenia Isyaratkan Akan Keluar dari Aliansi Rusia

Riko 25 Sep 2023, 12:39
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan (net)
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan (net)

Pidatonya disampaikan hanya beberapa hari setelah Azerbaijan mengeklaim kendali penuh atas Nagorno-Karabakh dalam serangan kilat yang memaksa kubu separatis etnis Armenia di wilayah itu untuk menuntut perdamaian.

Kapitulasi yang terlihat dari kelompok separatis dapat menandai berakhirnya konflik antara kelompok Kristen dan Muslim di Kaukasus yang telah berkobar terus-menerus selama tiga dekade sejak runtuhnya Uni Soviet.

Rusia sebelumnya berpendapat bahwa Yerevan sendiri mengakui wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan itu sebagai bagian dari Azerbaijan dan Moskow menolak membantu Armenia.

“Sudah jelas bagi kita semua bahwa instrumen CSTO dan instrumen kerja sama militer-politik Armenia-Rusia tidak cukup untuk melindungi keamanan eksternal Armenia,” kata PM Pashinyan.

“Kita harus mengubah dan melengkapi instrumen keamanan eksternal dan dalam negeri Armenia, bekerja sama dengan semua mitra yang siap untuk langkah-langkah yang saling menguntungkan,” ujarnya. 

Pidato Pashinyan disampaikan setelah berhari-hari meningkatnya kritik keras di Moskow terhadap sekutu utama Rusia di Kaukasus yang bergejolak.

Halaman: 123Lihat Semua