Menu

Hutan Mangrove Terus Dibabat, Padahal Polres dan Masyarakat Bersama Sama Menaman Mangrove

Dahari 13 Oct 2023, 13:28
Pihak kepolisian polres Bengkalis saat menanam bibit mangrove
Pihak kepolisian polres Bengkalis saat menanam bibit mangrove

RIAU24.COM -BENGKALIS - Sebanyak 500 batang bibit mangrove ditanam oleh personel polres Bengkalis. Penanaman tersebut demi menjaga lingkungan apalagi wilayah pulau Bengkalis perbatasan langsung dengan negara jiran malaysia, Jumat 13 Oktober 2023.

Selain menjaga lingkungan, penanaman bibit mangrove tersebut juga untuk menjaga ekosistem pesisir, para anggota Polres Bengkalis bersama masyarakat setempat bergabung dalam kegiatan penanaman bibit mangrove di sepanjang pantai Selatbaru, Kecamatan Bantan.

"Polres Bengkalis telah menyediakan sebanyak 500 bibit mangrove siap tanam. Semoga dengan adanya ratusan bibit mangrove tersebut dapat menjaga pantai Selatbaru dari erosi pantai," ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro.

Diutarakannya, kegiatan ini bukan hanya sebuah tindakan simbolis. Ini dilakukan dengan upaya konkret untuk melindungi ekosistem pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, termasuk kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem yang menyebabkan abrasi pantai.

"Penanaman mangrove dikenal sebagai hutan bakau, merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi erosi pantai dan mengurangi risiko banjir di wilayah ini,"bebernya.

Menurutnya, selain sangat bermanfaat bagi lingkungan, penanaman mangrove juga memiliki dampak positif dalam hal kualitas udara dan air. Pohon mangrove memiliki kemampuan unik untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara dan menyimpannya dalam tanah dan akar mereka.

"Ini adalah langkah penting mitigasi perubahan iklim yang terus berkembang. Selain itu, hutan mangrove juga bertindak sebagai filter alami, membantu membersihkan air yang mengalir ke laut, dan memelihara keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ikan, burung, dan hewan liar lainnya," ujarnya lagi.

Kapolres Bengkalis menerangkan bahwa penanaman mangrove, menekankan pentingnya kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia mengatakan.

"Kami sebagai penegak hukum memiliki tanggung jawab menjaga lingkungan tempat kami bertugas, kami ingin melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Keberhasilan penanaman mangrove ini adalah bukti nyata komitmen dalam menjaga kelestarian alam diwilayah kami,"kata Setyo Bimo Anggoro.

Lanjutnya, masyarakat setempat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini merasa bangga dan terlibat secara aktif dalam upaya pelestarian mangrove. Mereka, kata Kapolres, menyadari pentingnya menjaga ekosistem pesisir untuk  generasi masa depan, penanaman mangrove adalah langkah positif yang dapat dilakukan bersama sama dengan Polres Bengkalis.

Kegiatan melibatkan aparat keamanan merupakan partisipasi aktif masyarakat langkah yang sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian alam diwilayah Bengkalis dan menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa diseluruh Indonesia.

"Upaya ini membangkitkan kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari kita, bahwa kolaborasi antara institusi publik, masyarakat dapat menciptakan perubahan positif nyata,"pungkasnya.

Penanaman mangrove serentak oleh Polres Bengkalis adalah bukti bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang dapat membuahkan hasil yang luar biasa.