Menu

Erdogan Menyerukan Konstitusi Baru di Turki Pasca Krisis Hukum

Amastya 11 Nov 2023, 13:28
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /Reuters

RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memicu perdebatan di kalangan politik negara itu dengan menyerukan konstitusi baru untuk menyelesaikan bentrokan antara pengadilan tinggi negara itu. Dengan komentarnya, Erdogan telah mengarungi krisis peradilan.

Krisis hukum meletus pada hari Rabu (8 November) ketika Pengadilan Kasasi banding mengajukan pengaduan yang bersifat pidana terhadap hakim Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan bulan lalu bahwa Can Atalay, seorang anggota parlemen yang dipenjara harus dibebaskan.

Namun, pengadilan banding tinggi menganggap putusan Mahkamah Konstitusi sebagai inkonstitusional. Ini telah menciptakan kusut hukum yang oleh para ahli disebut sulit diprediksi.

"Sayangnya, Mahkamah Konstitusi telah membuat banyak kesalahan berturut-turut pada saat ini, yang sangat menyedihkan kami," kata Erdogan kepada wartawan, sesuai teks yang diterbitkan oleh kantornya.

Langkah pengadilan banding telah bertemu dengan perlawanan. Asosiasi pengacara Turki dan partai oposisi utama CHP menyebut putusan itu sebagai upaya kudeta.

Halaman: 12Lihat Semua