Menu

Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan 'Masalah' Dengan Finlandia Setelah Keanggotaan NATO

Amastya 18 Dec 2023, 12:58
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters

RIAU24.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu (17 Desember), memperingatkan masalah dengan negara tetangga Finlandia setelah bergabung dengan NATO awal tahun ini.

Putin mengatakan bahwa Moskow, sebagai tanggapan, akan membuat distrik militer baru di bagian barat laut Rusia.

"Mereka (Barat) menyeret Finlandia ke NATO. Apakah kita memiliki perselisihan dengan mereka? Semua perselisihan, termasuk yang teritorial pada pertengahan abad ke-20, telah lama diselesaikan," kata Putin kepada seorang reporter TV pemerintah.

"Tidak ada masalah di sana, sekarang akan ada, karena kami akan membuat distrik militer Leningrad dan memusatkan sejumlah unit militer di sana,” tambahnya.

Finlandia, yang berbagi perbatasan 1.340 kilometer (830 mil) dengan Rusia, bergabung dengan NATO pada April tahun ini di tengah serangan Moskow di Ukraina.

Pernyataan Putin datang setelah Finlandia, sekali lagi minggu ini, menutup perbatasannya dengan Rusia, mengutuknya karena melakukan krisis migran di perbatasannya.

Moskow telah memperingatkan langkah-langkah balasan sebagai pembalasan atas aksesi NATO Helsinki.

Putin juga mengatakan bahwa Rusia tidak punya alasan untuk berperang dengan negara-negara NATO setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Moskow tidak akan berhenti di Ukraina jika berhasil di sana.

"Ini adalah retorika untuk membenarkan kebijakan palsu tentang Rusia," kata Putin.

Dia mengatakan Moskow "tidak tertarik, baik dalam hal geopolitik, ekonomi atau militer, untuk berperang dengan negara-negara NATO."

Kampanye Kremlin di Ukraina telah menghidupkan kembali kekhawatiran agresi Rusia di sisi timur NATO.

Finlandia kembali menutup perbatasan Rusia

Menteri Dalam Negeri Finlandia pada hari Kamis (14 Desember) mengumumkan bahwa negara itu akan kembali menutup perbatasannya dengan Rusia setelah lonjakan penyeberangan migran yang dijuluki Helsinki sebagai serangan hibrida Moskow.

Dua titik penyeberangan perbatasan di Finlandia tenggara dibuka semalam dari Rabu hingga Kamis.

Penjaga perbatasan Finlandia mengatakan pada hari Kamis bahwa setidaknya 40 orang telah menyeberang ke Finlandia untuk mencari suaka sejak perbatasan dibuka.

"Jumlah migran meningkat pesat dan fenomena itu dipercepat lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Rantanen.

Arthur Parfenchikov, gubernur Karelia, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Finlandia, mengatakan pada hari Kamis di X, bahwa ada kelompok migran di antara orang-orang yang ingin menyeberangi perbatasan.

"Yang lain diizinkan melewati pos pemeriksaan dalam kelompok-kelompok kecil," tambahnya.

(***)