Menu

Konser Legendaris ABBA Sukses Mendongkrak Ekonomi Inggris, Ditonton 1 Juta Orang secara Virtual 

Zuratul 26 Dec 2023, 14:39
Konser Legendaris ABBA Sukses Mendongkrak Ekonomi Inggris, Ditonton 1 Juta Orang secara Virtual. (@ABBAVoyage)
Konser Legendaris ABBA Sukses Mendongkrak Ekonomi Inggris, Ditonton 1 Juta Orang secara Virtual. (@ABBAVoyage)

RIAU24.COM -Grup musik legendaris asal Swedia, ABBA, turut mendongkrak perekonomian Inggris. 

Dampak yang ditimbulkan ABBA hingga US$ 225 juta atau senilai Rp 3,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per US$).

Kontribusi tersebut didapatkan melalui gelaran konser digital yang berlangsung cukup megah di Kota London.

Mengutip Reuters, Senin (25/12/2023), konser ABBA sendiri menampilkan empat anggota personil seperti Bjorn Ulvaeus, Benny Andersson, Agnetha Faltskog, dan Anni-Frid Lyngstad dengan teknologi baru yang inovatif yang menciptakan kembali pemandangan Abba di tahun 1970-an.

Pertunjukan tersebut telah ditonton oleh lebih dari 1 juta orang dan menghasilkan total omset sebesar 322,6 juta pound dalam 12 bulan sejak dibuka pada Mei 2022.

Hal tersebut berdasarkan analisis Sound Diplomacy dan RealWorth yang diterbitkan pada hari Kamis.

Di sisi lain, para penggemar bersedia membayar tiket konser dalam jumlah yang semakin besar untuk melihat artis-artis besar seperti Taylor Swift dan Beyoncé tampil secara langsung, dan dalam kasus ABBA, secara virtual.

Tiket tetap untuk pertunjukan ABBA dihargai lebih dari 100 poundsterling untuk beberapa tanggal musim panas mendatang, sebanding dengan konser langsung Taylor Swift, yang membawa tur "Eras" yang memecahkan rekornya ke Inggris tahun depan.

Ditemani oleh band live, para avatar, atau tar ABBA, membawakan sekitar 20 lagu selama pertunjukan berdurasi 90 menit tersebut, menampilkan band tersebut dengan pakaian berkilauan khas mereka.

Pencahayaan dan efek khusus menciptakan ilusi superstar pop Swedia di atas panggung di arena yang dibangun khusus di London timur.

ABBA, yang anggotanya kini berusia 70-an, bekerja dengan tim beranggotakan 850 orang dari Industrial Light & Magic, yang didirikan oleh pencipta "Star Wars" George Lucas, untuk proyek tersebut.

(***)